INDOSPORT.com – Pembekuan Liga 1 2018 hingga beban berat yang dipikul Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tidak membuat mereka lantas terburu-buru dalam menjatuhkan sanksi.
Melalui anggotanya, Dwi Irianto, Komdis PSSI memilih untuk bersabar dan cenderung berhati-hati dalam mengambil tindakan. Pihaknya mengaku tidak mendapatkan tekanan atau target dalam jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan kasus tewasnya Jakmania, Haringga Sirla, akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah oknum Bobotoh.
“Sampai hari ini, siang ini, kami sebagai Komdis tidak ada intervensi, tidak ada tekanan,” kata Dwi Irianto kepada INDOSPORT, Kamis (27/09/18).
Saat ini Komdis PSSI masih menerima masukan dari berbagai elemen demi menghasilkan keputusan yang mampu memberikan efek jera yang berkelanjutan. Selain itu, mereka juga hanya fokus memberikan sanksi dalam ranah sepak bola.
“Kami Komdis tetap konsentrasinya bahwa ini sepak bola bukan hukum positif, hukum postif kan sudah jelas ada korban dan pelaku.
"Kami ingin masukan-masukan dari tim pencari fakta langkah apa yang mau kita ambil yang dalam keputusan Komdis itu akan membuat jera sebagai pelaku sepak bola. Pelaku sepak bola itu ada pemain, ofisial, perangkat pertandingan, panpel, supporter dan semuanya,” jelasnya.
BOPI sebelumnya juga telah meminta kompetisi Liga 1 2018 untuk dihentikan selama 1 pekan. Mereka mengancam akan mencabut izin penyelenggaraan liga apabila masalah tewasnya Haringga tidak segera terselesaikan.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) juga sepakat untuk tidak bermain pada pekan ke-24 Liga 1 2018. Mereka turut mendesak seluruh suporter klub Liga 1 dan Liga 2 untuk menandatangani nota damai.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT