Liga Indonesia

Disanksi Seumur Hidup, Kapten Persiwa Sebut Itu Tak Adil

Sabtu, 29 September 2018 04:09 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rafif Rahedian
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Tendangan dan pukulan mewarnai protes Persiwa atas penalti Persegres GU. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Tendangan dan pukulan mewarnai protes Persiwa atas penalti Persegres GU.
Aldo Sesalkan Insiden Kekerasan

"Kejadian itu sangat saya sesali, dan tidak bisa dibenarkan. Kemarahan kami saat itu di luar kendali emosi, sebagai puncak dari kejadian serupa di pertandingan yang lain," ungkap defender yang baru menginjak usia 20 tahun itu.

"Sebagai kapten, saya selalu bilang kepada rekan setim untuk tidak melakukan kekerasan kepada wasit, sepahit apa pun keputusannya. Karena apa? Kami masih muda dengan masa depan panjang," sambungnya.

Aldo dan rekan setimnya pun segera mengajukan banding atas hukuman berat yang pertama kalinya diputuskan Komdis PSSI tahun ini. Ada beberapa data dan fakta yang sudah disusun Persiwa, yang harus dilihat lagi oleh Komisi Banding untuk keringanan hukuman.

"Melalui banding, saya berharap ada keringanan sanksi sebagai bahan introspeksi diri ke depannya. Tapi kalau tidak ada, saya percaya Tuhan sudah punya rencana lain untuk hidup saya," pungkas mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Liga Indonesia di FOOTBALL265.COM.