FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia U-16 harus mengubur mimpi untuk dapat tampil di gelaran Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Peru tahun depan.
Pasalnya, Bagus Kahfi dan kolega tak mampu menembus semifinal Piala Asia U-16 2018 yang menjadi syarat untuk dapat berpartisipasi di turnamen tertinggi sepak bola antar negara tersebut.
Sosok pelatih, Fakhri Husaini dianggap menjadi biang kegagalan, lantaran mengubah taktik yang cenderung bertahan di babak kedua dan justru berimbas dengan tiga gol bagi lawan.
Jika berkaca dengan Timnas Malaysia yang langsung memecat sang juru taktik lantaran gagal membawa timnya lolos ke babak penyisihan grup, mungkin nasib serupa juga bakal diterima Fakhri Husaini.
Namun hal tersebut sangatlah berlebihan untuk dilakukan, pasalnya Indonesia dibawah arahan Fakhri cukup memberikan hasil yang memuaskan.
Jangan lupakan trofi Piala AFF tahun 2018 yang baru saja diraih bulan Agustus lalu, tak banyak pelatih yang mampu memberikan hasil serupa selain Indra Sjafri dengan skuat U-19 nya.
Selain itu Fakhri juga turut andil mengorbitkan beberapa pemain bintang, seperti striker mematikan Bagus Kahfi yang menjadi top skor AFF serta sayap lincah Supriadi.
Melihat sejumlah prestasi yang diraih, sangat tak adil jika langsung memberhentikan tugas dan menyalahkan kekalahan yang diderita Timnas Indonesia U-16 kepada sang juru taktik.
Kegagalan ini harus segera menjadi pelajaran bagi semua elemen Timnas (termasuk federasi) untuk segera bangkit dan belajar agar di kompetisi selanjutnya dapat memberikan yang terbaik.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Piala Asia U-16 dan Perkembangan Timnas Indonesia U-16 Hanya di INDOSPORT