FOOTBALL265.COM - Kekesalan manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat terhadap pemanggilan pemainnya ke Timnas Indonesia, nyatanya belum reda. Kali ini ia menyesalkan cara dan sikap federasi sepak bola Indonesia, PSSI yang memanggil bek Sriwijaya, Marckho Sandy Meraudje.
Ucok menjelaskan jika PSSI tidak profesional dalam melakukan panggilan terhadap pemain yang bersangkutan. Menurutnya, PSSI tidak mengirimkan surat resmi terlebih dahulu ke klub, tetapi secara sepihak langsung menghubungi pemain incaran.
"Ada dua pemain (yang dipanggil ke Timnas) salah satunya Marckho Meraudje. Yang lainnya saya belum tahu," bukanya.
"Tidak perlu (surat panggilan). Mereka langsung telepon bilang, hey datang! Kalau sudah datang, baru suratnya muncul. Sejauh ini yang baru dihubungi Marckho, dimintain paspor dan KTP," sambungnya.
Ditenggarai, kekesalan manajer Sriwijaya itu didasari oleh kehilangan lima pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Dua untuk Timnas Indonesia U-19 yakni Samuel Christianson (akan dicoret karena cedera) dan Syahrian Abimanyu, serta tiga lainnya yaitu Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra (sudah dipulangkan), dan Zulfiandi yang diminta bergabung ke Timnas senior.
Sebelumnya, Ucok juga membeberkan jika PSSI seperti melakukan intimidasi atau pemaksaan untuk pemanggilan Beto Goncalces maupun Esteban Vizcarra ke Timnas Indonesia.
Kendati demikian, Ucok menyatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak maupun melakukan protes atas perlakuan PSSI. Hanya saja, ia menyayangkan cara yang dilakukan federasi terhadap klub dan pemainnya.
"Kita tidak ada protes. Ikut saja, kita tidak apa-apa. Ini kan demi nasional (negara)," katanya.
Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di FOOTBALL265.COM