Bola Internasional

7 Pendekar Andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Kamis, 1 November 2018 20:30 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Yohanes Ishak
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Zulfiandi dan Thiago Furtuoso Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Zulfiandi dan Thiago Furtuoso
Zulfiandi

Dalam suatu jumpa pers dengan awak media sepak bola, Bima Sakti pernah menyatakan kalau Luis Milla berpendapat pemain yang miliki prospek paling bagus adalah Zulfiandi. Pemain Bhayangkara FC ini adalah anomali dari seluruh gelandang bertahan Indonesia yang rata-rata memiliki karakteristik bermain keras.

Zulfiandi justru sebaliknya, sebagai orang pertama yang memutus aliran serangan lawan, ia lakukan dengan cara yang anggun. Selain itu, Zulfiandi adalah alasan utama mengapa Timnas Indonesia bisa melakukan ball possesion atau tidak, itu berkat kemampuannya untuk terus hadir dalam setiap jengkal lapangan untuk melakukan umpan satu dua.

Zulfiandi juga memiliki pemahaman yang paling baik dibanding pemain lainnya mirip dengan Fernando Redondo kala berkostum Argentina dan Real Madrid. Atas semua alasan itulah, Zulfiandi akan menjadi pendekar Timnas Indonesia setelah menyingkirkan nama-nama tenar di pos gelandang bertahan seperti Hargianto, Dedi Kusnandar, dan Bayu Pradana.

Hansamu Yama

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Hansamu Yama mencoba mencetak gol dalam laga Indonesia vs Palestina. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTHansamu Yama mencoba mencetak gol dalam laga Indonesia vs Palestina.

Pada awalnya pemain ini hanya dilihat sebagai biang kerok kegagalan Irfan Bachdim bermain di Piala AFF 2016. Kala itu dalam sebuah sesi latihan, Hansamu Yama melancarkan tekel keras terhadap Irfan Bachdim sehingga menyebabkan dirinya alami cedera parah.

Pada fase grup Piala AFF 2016 pun, Hansamu Yama hanyalah seorang cadangan hingga tibalah di babak semifinal kontra Vietnam. Ia harus tampil sebagai starter setelah Yanto Basna harus absen di semifinal.

Di babak semifinal, Hansamu Yama tampil gemilang dengan mencetak gol yang membuat Indonesia lolos ke babak final. Di pertandingan kontra Thailand, Hansamu kembali membuat gol yang membuat moral tim Indonesia naik setelah sempat tertinggal.

Itu hanyalah awal dari kehebatan Hansamu Yama karena setelah itu ia selalu menjadi starter dan menjadi kapten Timnas Indonesia. Peran pentingnya sebagai kapten yang memotivasi selalu rekan-rekannya akan menjadi hal yang sangat vital.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Ikuti terus berita Piala AFF 2018 dan Berita Sport lainnya hanya di FOOTBALL265.COM

217