FOOTBALL265.COM - Sebagai klub yang menaungi, Persela Lamongan tak lepas tangan begitu saja atas kasus yang dialami Saddil Ramdani.
Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu bertekad untuk mengawal masalah hukum atas salah satu pemain mudanya itu hungga tuntas.
Pertimbangan utama dari kebijakan itu tak lain karena sang pemain sendiri merupakan aset masa depan klub.
Apalagi, Saddil sudah memberi kontribusi besar kepada Persela, dan usianya terbilang masih sangat muda menuju 20 tahun pada Januari tahun depan.
"Kami akan terus (mengawal kasus Saddil Ramdani). Apalagi, dia juga aset bangsa juga kan," bilang Manajer Persela, Edy Yunan Ahmadi kepada jurnalis pasca pertandingan Persela kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, Jumat (02/11/18) malam WIB.
Bentuk perhatian yang kini dilakukan Persela adalah dengan mengupayakan kasus itu segera selesai. Salah satunya adalah dengan ikut membantu jalur pencabutan laporan dari pihak korban yang sudah masuk ranah kepolisian.
Dalam KUHPidana, kasus penganiayaan yang dilakukan Saddil masih tergolong delik aduan murni. Sehingga, kasus itu masih bisa diselesaikan lewat jalur kekeluargaan, atas pertimbangan kenyamanan dan ketenteraman masyarakat secara umum.
"Termasuk (bentuk bantuan hukum) itu, kita sudah mengajukan permohonan (opsi mencabut berkas perkara)," ungkap Yunan.
"Saat ini kami masih menunggu (hasil akhirnya). Karena baru hari ini (Jumat) mengajukan, sementara saya kan juga di sini (mendampingi tim selama pertandingan). Jadi, lihat nanti saja," pungkasnya.
Kasus penganiyaan yang dilakukan Saddil Ramdani terjadi pada Rabu malam. Setelah korban mengajukan laporan, kepolisian Lamongan pun langsung melakukan pemeriksaan intensif sepanjang Kamis kemarin, sehingga membuat Saddil batal memperkuat Persela saat menjamu Sriwijaya FC.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.