Bola Internasional

Pengamat Sepak Bola: Saddil Ramdani Tidak Boleh Layu Sebelum Berkembang

Sabtu, 3 November 2018 22:06 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Saddil Ramdani berebut bola dengan pemain Jepang. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Saddil Ramdani berebut bola dengan pemain Jepang.

FOOTBALL265.COM - Saddil Ramdani adalah pemain sepak bola yang paling sibuk di Timnas Indonesia karena selalu diandalkan untuk usia di bawah 19 tahun, 23 tahun, hingga usia senior. Akan tetapi Saddil malah diterpa kasus pemukulan terhadap mantan kekasihnya yang membuat sejumlah pengamat mengkhawatirkan kondisi Saddil Ramdani.

Saddil Ramdani yang baru berusia 19 tahun adalah salah satu pemain paling potensial yang ada di Indonesia. Namun, seperti layaknya anak muda yang masih labil secara emosi, Saddil dikenal mempunyai emosi yang meledak-ledak.

Akibatnya emosi dari pemain muda kerap menghancurkan karier dari para pemain muda potensial sebelum ia benar-benar berkembang menjadi seorang pemain bintang. Dalam sejarahnya, Timnas Indonesia telah memiliki beberapa pemain potensial yang layu sebelum berkembang.

“Saddil ke depannya harus introspeksi diri, jangan sampai ia layu sebelum berkembang sepertui Kurniawan Dwi Yulianto, Hamka Hamzah, dan Syamsir Alam. Star syndrome kerap menghancurkan perkembangan dari pemain,” ungkap pengamat sepak bola, Akmal Marhali saat dihubungi oleh INDOSPORT.

Tidak hanya emosi, terkadang karena pemain yang bersangkutan sudah merasa menjadi bintang, mereka lalu bertindak semena-mena. Padahal ia harusnya sadar setiap gerak-geriknya akan selalu diperhatikan oleh penggemarnya.