Seperti yang dilansir dari situs olahraga Channel New Asia, bahwa Davis diharuskan mengikuti wajib militer, seperti kebanyakan para pemain muda Singapura.

Namun, orang tua Ben Davis langsung mengajukan pengecualian untuk sang putranya karena baru saja menandatangani kontrak profesional dengan Fulham. Tidak lama kemudian, pada awal Agustus kemarin, banding tersebut ditolak oleh Menteri Pertahanan Singapura.

"Tidak ada indikasi lain, seperti komitmen atau rencana ke depannya, seperti apa Ben Davis akan membantu standar sepak bola Singapura, jika dia tidak ikut wajib militer ini," ucap Menteri Pertahanan, Ng Eng Hen.

Dari pernyataan Ng Eng Hen tersebut, nampaknya dia ingin Ben Davis mengikuti wajib militer terlebih dulu baru mengejar kariernya untuk sepak bola Singapura.

Dengan penolakan ini, Menteri Pertahanan juga menyarankan agar Ben Davis membatalkan kontraknya dengan Fulham dan fokus kepada wajib militer Singapura terlebih dulu. Namun, orang tua sang pemain nampaknya tidak menggubris saran tersebut.

Ben Davis tetap berada di London membela Fulham dan mungkin kejadian inilah yang membuat Timnas Singapura tidak memanggilnya. Karena masalah penangguhan wajib militer yang belum juga selesai.

Terus Ikuti Update Timnas Indonesia dan Berita Piala AFF 2018 Lainnya di FOOTBALL265.COM