FOOTBALL265.COM - Bertempat di Stadion Gelora Bangkalan pada Jumat (08/11/18) lalu digelar laga pekan ke-30 Liga 1 (kompetisi bola Indoneia) musim 2018 antara Madura United FC vs Bhayangkara FC.
Meski berstatus tim tamu, klub sepak bola Bhayangkara FC mampu membuat kejutan dengan membawa pulang tiga poin usai menang tipis 2-1. Dua gol Bhayangkara FC itu sendiri dicetak oleh pemain yang sama, yakni Paulo Sergio.
Terlepas dari hasil tersebut, laga Madura United vs Bhayangkara FC sendiri sempat menghadirkan kejadian memalukan, yang nyaris membuat pertandingan nyaris diberhentikan.
Pasalnya, Panpel Madura United sempat mendengar nyanyian berbau SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan) di laga tersebut. Laga pun sempat berhenti selama dua menit.
"Mohon perhatian kepada teman-teman suporter, untuk patuh terhadap peraturan sesuai regulasi dengan tidak melantunkan nyanyian yang menyinggung institusi," papar Fatoni, yang bertugas sebagai MC pertandingan melalui pengeras suara.
Sesuai surat edaran nomor 7 hasil rujukan Rapat Komite Eksekutif PSSI pada 8 Oktober lalu, wasit memang berhak menghentikan pertandingan jika terjadi nyanyian atau bentuk koreografi yang mengandung unsur SARA, Politik dan Penghinaan.
"Sekali lagi, kami ingatkan agar tidak bernyanyi dengan menyinggung institusi tertentu. Kalau masih diteruskan, pertandingan tidak akan dilanjutkan," sambung sang MC dengan nada suara lebih tegas lagi.
Himbauan keras itu pun efektif, sehingga segelintir suporter di tribun Utara Stadion gelora Bangkalan langsung berubah haluan dalam melanjutkan lirik lagu. Laga sepak bola Madura United vs Bhayangkara FC pun kembali berlanjut setelah terhenti kurang lebih dua menit.
Pada insiden itu, ratusan suporter Madura United di tribun utara memang lantang menyanyikan lagu bernada cibiran kepada Bhayangkara FC, yang notabene tim yang dikelola oleh institusi kepolisian.
Tak hanya itu, mereka juga memajang spanduk dengan tulisan yang menyinggung PSSI, sebagai institusi sepak bola Indonesia.
Kejadian yang terjadi di laga Madura United vs Bhayangkara FC tersebut pun sangat disayangkan, lantaran mencederai nilai luhur sepak bola sebagai hiburan dan juga mencederai sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.
Terus Ikuti Update Liga 1 dan Sepak Bola Indonesia di FOOTBALL265.COM