Di babak kedua Sriwijaya mencoba lebih bersabar menguasai bola sebelum beberapa kali bisa melancarkan serangan. 

Menit ke-52 kebuntuan akhirnya terpecahkan Rizky Dwi Ramadhana berhasil memanfaatkan bola liar di kotak penalti hasil sundulan bek Barito yang tak sempurna.

Lewat sepakan tanpa kontrol, Rizky menyepak bola dnegan keras dan menghujam ke gawang M. Riyandi. Sriwijaya memimpin 1-0.

Setelah dominasi Sriwijaya, menit ke-65 Barito Putera baru bisa mengancam gawang Sriwijaya FC. Tapi itupun belum bisa berbuah hasil akibat sepakan keras M.Rafi masih terlalu mudah untuk disergap oleh kiper Teja Paku Alam.

Setelah peluang tersbeut, perlahan lahan Barito Putera mulai bisa keluar dari tekanan dan balik lebih sering menyerang ke arah pertahanan Sriwijaya.

Di menit 69 peluang emas justru tercipta buat Sriwijaya, Sodoran Markho Sandy mengarah ke Rizky. Namun meski berdiri bebas, Rizky gagal menyambut bola hingga gol tanbahan urung tercipta.

Disisa pertandingan, kedua tim bermain semakin terbuka. Namun didukung kondisi fisik yang semakin menurun, tak ada satupun peluang yang mampu dimanfaatkan pemain kedua tim.

Tapi tepat mendekati ujung pertandingan kolaborasi Esteban Vizcarra dengan Manu Dzalilov mampu menghadirkan gol kedua. Lepas dari pengawalan bek Barito, Vizcarra dengan tenang mengangkat bola melewati M. Riyandi dan menutup laga dengan skor akhir 2-0.