Bola Internasional

3 Pilihan Formasi Timnas Indonesia yang Ampuh Untuk Hancurkan Thailand

Jumat, 16 November 2018 18:56 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Riko Simanjuntak, bintang sepak bola Persija Jakarta Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Riko Simanjuntak, bintang sepak bola Persija Jakarta
4-4-2

Sudah bukan rahasia lagi kalau Timnas Indonesia banyak diberkahi talenta-talenta yang memiliki kecepatan tinggi. Sehingga jangan heran kalau Timnas Indonesia memiliki stok pemain sayap yang sangat melimpah.

Untuk mengakomodir permainan sayap, mungkin Bima Sakti bisa mengadopsi formasi 4-4-2 untuk menghadapi Thailand. Formasi yang sempat populer di Inggris ini juga dapat dipakai untuk bertahan dari gempuran serangan dari Thailand dengan jarak antar pemain harus sangat ketat.

Bima Sakti bisa mempelajari 4-4-2 milik Diego Simeone bersama Atletico Madrid yang berhasil dibawanya menjadi salah satu tim dengan pertahanan terkuat di Eropa. Itu untuk bertahan, 4-4-2 juga cocok dijadikan formasi dasar untuk menyerang, bayangkan Andik Vermansah dan Gavin Kwan akan saling bahu membahu di kanan.

© INDOSPORT
Diego Simeone dan asisten pelatihnya. Copyright: INDOSPORTDiego Simeone dan asisten pelatihnya.

Sementara sisi kiri penyerangan akan menjadi tanggung jawab dari kolaborasi Alfath Fathier dan Riko Simanjuntak. Semakin sempurna apabila dua striker di depan ditempati oleh Beto yang memiliki finishing mumpuni ditemani Lilipaly sebagai sosok pekerja keras.

© Herry Ibrahim/Football265.com
Stefano Lilipaly dan Beto Goncalves melakukan selebrasi. Copyright: Herry Ibrahim/Football265.comStefano Lilipaly dan Beto Goncalves melakukan selebrasi.

Dalam praktiknya, Lilipaly bisa juga turun sebagai 4-4-1-1 sebagai penyerang lubang untuk mencari bola dari lini tengah. Dengan kata lain formasi 4-4-2 merupakan formasi yang sangat seimbang, dapat menyerang dan bertahan sama baiknya.

Ridho; Gavin, Fachrudin Aryanto, Hansamu, Alfath; Andik, Bayu Pradana, Evan Dimas, Riko Simanjuntak; Stefano Lilipaly, Beto

352