FOOTBALL265.COM - Baru-baru ini dunia sepak bola nasional tengah dihebohkan, dengan beredarnya kabar match fixing atau pengaturan skor yang melibatkan klub di Liga 1 dan Liga 2.
Dari Liga 1, kabar tidak mengenakan dialami Persib yang dituding terlibat pengaturan skor saat melawan PSMS Medan dan PSIS Semarang, serta beberapa pemain utamanya juga dituduh menerima suap.
Kabar tersebut merebak setelah beredar foto percakapan seseorang dengan Supardi Nasir, melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. Bahkan, asisten pelatih Persib, Fernando Soler disebut menjadi dalang di balik tuduhan pengaturan skor tersebut.
"Ternyata pasca kekalahan dari PSMS Medan di locker room (Mario) Gomez melontarkan pernyataan sepihak dgn menuduh Supardi (Nasir), Ghozali (Siregar), Ardi (Idrus), dan Eka (Ramdani) dapat sogokan dari tim lawan," demikian bunyi screenshot yang diunggah oleh akun Twitter @rayhantaswin.
Soler goblog! pic.twitter.com/zVSjzZByLD
— M.Rayhan Taswin (@rayhantaswin) November 18, 2018
Sementara di Liga 2, isu tersebut juga muncul di babak delapan besar ini yang melibatkan pertandingan Aceh United vs PSMP Mojokerto, Senin (19/11/18) kemarin.
Pertandingan yang diduga telah diatur untuk memuluskan langkah Kalteng Putra melaju ke babak semifinal itu, terlihat dari semangat para pemain dari keuda tim yang tampil ogah-ogahan.
Serta salah satu tendangan penalti yang melenceng jauh, padahal itu merupakan kans untuk PSMP menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Hasil seri melawan Aceh United sebenarnya sudah cukup membuat PSMP melaju ke semifinal, menggeser Kalteng Putra di peringkat kedua klasemen Grup A, karena unggul head to head meski mengoleksi poin sama yakni 10.
Kasus-kasus pengaturan skor di dunia sepak bola sesungguhnya sudah terjadi sejak lama. Tak hanya di Indonesia, skandal ini juga rupanya banyak terjadi di beberapa pertandingan sepak bola internasional. Berikut ulasannya: