Minimnya bintang muda yang lahir di Liga 1 2018 tidak sepenuhnya bisa disalahkan. Adanya kompetisi Liga 1 U-19 juga menjadi salah satu alasan.

Para pemain muda lebih difokuskan untuk berkompetisi di jenjang seusianya. Mereka benar-benar dipersiapkan agar matang dan siap naik kelas di tahun berikutnya.

Hal itu sejalan dengan road map PSSI yang ingin menghasilkan pemain Timnas Indonesia dari kompetisi usia dini.

Dengan demikian, penggawa Timnas Indonesia memang berasal dari klub-klub yang bersaing secara ketat di ajang-ajang terpantau langsung oleh federasi, tidak perlu lagi melalui proses blusukan atau aturan yang dibuat-buat.

Pemain muda terbaik Liga 1 2018 diperkirakan masih berasal dari alumni Timnas Indonesia U-23. Tidak ada nama-nama yang benar-benar baru yang menjadi fenomenal.

Rezaldi Hehanusa, Osvaldo Haay, dan Febri Hariyadi akan menghuni calon-calon pemain muda terbaik Liga 1 2018.

Demi melahirkan pemain muda yang melesat lewat kompetisi, klub-klub harus berani mengorbitkan pemain muda binaannya.

Alih-alih mengambil pemain Timnas usia muda, klub akan sangat bijaksana apabila melahirkan pemain yang kelak membela Timnas Indonesia.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di FOOTBALL265.COM