Haris pun memuji sang pemain yang mendapatkan tawaran, karena langsung melaporkan hal itu kepada manajemen. Manajemen pun sangat simpati kepada sang pemain, karena itu membuktikan ada rasa memiliki dengan tim asal Sumsel ini.

"Pemain bercerita dengan kami dan telah menolaknya," ucapnya.

Tak berhenti sampai di situ, lanjut Haris, manajemen juga sudah melakukan pengecekan dan pengawasan yang ketat terkait hal ini. Hasilnya, sejauh ini tidak ada oknum pemain yang bermain di belakang manajemen.

Haris mengimbau kepada para pemain agar tetap bermain dengan profesional dan tidak melakukan hal-hal yang dianggap melanggar dan merugikan manajemen maupun pemain itu sendiri.

Selain itu, manajemen berharap operator Liga 1 atau PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk lebih ketat melakukan pengawasan dan cukup jeli melihat indikasi yang ada dan melakukan penyelidikan. Itu sangat diperlukan untuk membuat kompetisi sepak bola di Indonesia berjalan lebih fair.

“Kita berharap kompetisi di Liga 1 terus membaik setiap musimnya, jauh dari pengaturan skor,” ucapnya.