Liga Indonesia

Ini Penyebab Kerusuhan Kecil Terjadi di Akhir Pertandingan Madura United vs PSIS

Senin, 26 November 2018 22:00 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Jumpa pers Madura United Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Jumpa pers Madura United

FOOTBALL265.COM - Hasil pertandingan Liga 1 2018 berakhir imbang 2-2 dalam laga Madura United vs PSIS Semarang, tak sedingin angka yang ada di papan skor. Dua tim memang berbagi satu poin, namun tensi laga sempat memanas tepat di menit-menit akhir.

Pemicunya adalah hadiah penalti yang tak jelas dari Nusur Fadillah di menit 86. Wasit asal Jakarta itu menilai barisan pertahanan PSIS melakukan pelanggaran keras dengan mengganjal aksi solo run yang dilakukan Greg Nwokolo saat berusaha mengejar gol penyeimbang keadaan.

Sontak, anak asuh Jafri Sastra tak terima dengan hukuman cukup aneh itu lantaran menganggap ada sedikit sentuhan di kotak penalti.

Ibrahim Conte dkk pun melayangkan protes keras dan nyaris terlibat baku hantam dengan pemain MU yang emosinya kadung meninggi sepanjang pertandingan.

"Pemain terprovokasi oleh permainan lawan. Mereka (PSIS) sering terjatuh sehingga mengulur waktu (saat unggul). Konsentrasi pemain kami jadi buyar," bilang Pelatih MU, Gomes De Oliviera perihal tingginya emosi Fabiano Beltrame dkk.

Saking kesalnya, Jandia Eka Putra sampai nyaris melakukan boikot dengan menepi bersama rekan setimnya. Dan setelah terhenti selama 6 menit, eksekusi penalti itu berhasil dituntaskan Fabiano Beltrame di menit 92.

Gomes pun setuju, tingginya emosi itu sangat merugikan tim asuhannya. Saat melawat ke markas Perseru Serui pada 1 Desember nanti, sejumlah pemain utama MU terancam absen akibat akumulasi kartu kuning.

Dalam laga di Stadion Gelora Bangkalan itu, Wasit Nusur Fadillah secara total merogoh kartu kuningnya sebanyak 8 kali. Tiga penggawa MU diganjar kartu kuning dan terancam absen akibat akumulasi, masing-masing Engelberd Sani, Munhar, Asep Berlian, Greg Nwokolo dan Alfath Fathier.

"Sayang sekali sampai emosi begitu. Seharusnya mereka bisa fokus untuk menyelesaikan pertandingan dan mengejar gol," ungkapnya.

"Mereka (pemain MU) sedang banyak pikiran, apalagi menjelang akhir-akhir kompetisi ini. Banyak pikiran ke depannya bagaimana," pungkas eks Pelatih Persiram Raja Ampat tersebut.

Ikuti Terus Berita Liga 1 2018 dan Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM