Liga Indonesia

Pernah Jadi Korban Pengaturan Skor, Mantan Pelatih PSS Sleman Terpukul

Kamis, 29 November 2018 09:54 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Lanjar Wiratri
© Muhammad Ginnajar/INDOSPORT.
Herry Kiswanto saat menjadi pelatih Persela Lamongan dalam konferensi pers jelang pertandingan lawan Persiba Balikpapan. Copyright: © Muhammad Ginnajar/INDOSPORT.
Herry Kiswanto saat menjadi pelatih Persela Lamongan dalam konferensi pers jelang pertandingan lawan Persiba Balikpapan.
Herry Kiswanto, Dari Pahlawan jadi Pesakitan

Meski akhirnnya di era Ketua umum PSSI Edy Rahmayadi hukuman Herry Kiswanto diputihkan dan bisa kembali melatih di sepak bola Indonesia, mantan penggawa Timnas Indonesia itu mengaku sempat sangat terpukul usai dijatuhi hukuman tersebut. Bahkan sempat membuatnnya tak ingin menyaksikan sepak bola sama sekali.

"Saya sedih sekali, semenjak saya dihukum dan direhabilitasi saya sebenarnya sudah down, sudah terpukul. Karena saya sebenarnya tidak pernah melakukan hal-hal yang diibaratkan seperti itu," kata pria yang kini berusia 63 tahun tersebut.

"Saya sekeluarga juga sedih, saya malu. Saya pernah menaikkan bendera negara di SEA Games, tapi tiba-tiba mendapakan perlakuan seperti ini," ungkapnnya.

Satu hal yang akhirnnya membuat Herry mau kembali terjun ke dunia sepak bola, adalah dukungan dari sang istri. Sang istri memintannya berjuang untuk keluarga dan juga sebagai pembuktian ke dunia luar bahwa dirinnya memang sosok yang tak bersalah.

"Saya tergugah oleh istri saya. DIa bilang 'kalau kamu begitu terus, terpuruk, kita mau makan apa. Kamu harus buktikan, kamu tidak (bersalah)," jelas Herry.

1