Menjadi satu-satunya pemain asli Indonesia yang masuk daftar ini, Andritany ternyata memiliki nilai transfer sebesar 180 ribu euro atau sekitar Rp2 milliar. Mengungguli penggawa Sriwijaya FC, Teja Paku alam, dan Rivki Mokodompit dari PSM Makassar.

Tentu saja angka ini sesuai dengan penampilan penjaga gawang Persija Jakarta ini. Kemampuannya sebagai tembok terakhir Macan Kemayoran, sudah tidak perlu lagi. Dari 26 penampilannya bersama Persija di semua ajang, Andritany mampu mencatatkan setidaknya 10 kali cleansheet.

Menariknya saat bermain di ajang AFC Cup, dirinya mampu menjaga gawangnya sebanyak tiga pertandingan dari gempuran para lawan.

Berkat penampilannya yang gemilang ini, Andritany pun kerap kali dipercayai menjadi shot-stopper Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2018. Sayang, kehadirannya tak mampu membawa Garuda Nusantara untuk berbicara lebih banyak di ajang bergengsi dua tahunan tersebut.

Bek- Jaimerson Da Silva

© media persija

Jaimerson da Silva (Persija Jakarta)

Masih dari klub yang sama, yakni Persija. Kali ini, Jaime yang merupakan bek dari Macan Kemayoran, berhasil didapuk sebagai pemain belakang termahal Liga 1 2018. Berdasarkan Transfermarkt, pemain asal Brasil ini memiliki nilai transfer sebesar 495 ribu euro atau sekitar Rp 8 milliar.

Dengan melihat gemilangnya penampilan Jaime bersama Persija di musim ini, maka tidak perlu heran mengapa pemain 28 tahun tersebut mampu menempati peringkat kedua dalam daftar pemain termahal musim ini.

Bersama Jaime, Macan Kemayoran mampu menjadi salah satu pesaing untuk perebutan gelar juara Liga 1 2018. Kemampuannya dalam bertahan, seringkali merepotkan para penyerang lawan. Bukan hanya lihai dalam urusan mencetak gol, Jaime turut memiliki nilai plus dalam urusan merobek jala gawang. Tercatat dirinya telah mencetak tujuh gol dari 35 penampilannya di semua ajang.