Meski begitu, Wanderley mengaku jika isu-isu yang ramai terdengar soal match fixing tidak lantas harus dijadikan sebuah alasan untuk menjawab kegagalan dan berimbas pada konsentrasi tim.

Karena menurutnya, nilai-nilai profesionalitas yang harus selalu tertanam dalam jiwa pelaku sepak bola yang tak pernah terlibat dalam perbuatan-perbuatan kotor.

"Kita tidak pernah membela atau membantu tim manapun, tapi kita perlu bela profesionalitas kita dan kita harus bicara fakta dulu."

"Jadi ini mungkin tidak seperti yang dibicarakan orang. Karena banyak komentar tanpa bukti dan mereka sekarang semua takut pada semua orang karena akan menimbulkan kecurigaan. Tapi kita dalam lapangan tetap saling respek dan tetap bermain sportif," tuturnya.

Pelatih asal Brasil ini menambahkan, sudah saatnya semua pihak saling menginstrospeksi diri, tentang apa kekurangan dan kelebihan dalam persepakbolaan Indonesia.

"Kapan Indonesia bisa maju 100 persen dengan komentar-komentar yang sumbang? Semua harus tahu kekurangan dan kelebihan sepak bola Indonesia dan juga semua harus tahu apa yang harus diperbaiki," pungkasnya.