FOOTBALL265.COM – Belum selesai kasus rasial terhadap pemain Manchester City, Raheem Sterling, Chelsea kemungkinan akan diselidik oleh UEFA karena dugaan anti-semitisme yang dilantunkan oleh pendukung mereka selama pertandingan Liga Europa kontra Vidi, Jumat (14/12/18) dini hari WIB.
Pertandingan, yang berakhir imbang 2-2, harus ternodai nyanyian anti-semit yang terdengar di stadion Groupama Arena yang menampung 1.273 pendukung Chelsea. Pihak manajemen klub telah memberikan pernyaraan resmi tentang hal ini.
"Anti-semitisme atau jenis lain dari ujaran kebencian terkait ras atau agama adalah hal yang dilarang oleh klub ini dan mayoritas fans kami. Kami telah mengecam keras tindakan tersebut,”
"Setiap individu yang tidak dapat mencerna untuk memahami pesan sederhana ini dan telah mempermalukan klub dengan menggunakan kata-kata atau tindakan anti-semit atau rasis akan menghadapi hukuman berat dari klub,” tulis pernyataan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan kepada berita sports ESPN, UEFA mengatakan: "Seperti prosedur standar, kami akan menunggu laporan resmi dari pertandingan sebelum memutuskan apakah tindakan atau investigasi apa pun terhadap setiap dugaan kelakuan buruk harus diterbitkan,”
Penyelidikan UEFA untuk nyanyian itu akan sangat memalukan bagi Chelsea, yang telah melangkah lebih jauh dari klub lain dalam upaya mereka untuk menghapus anti-semitisme dari sepakbola sejak meluncurkan kampanye yang ditargetkan atas desakan pemilik Roman Abramovich pada Januari lalu.
Abramovich mempelopori inisiatif baru untuk memerangi anti-Semitisme (sikap permusuhan terhadap kaum Yahudi) dengan memberi mereka pilihan hukuman yakni kursus pendidikan ke kamp konsentrasi Nazi di mana semua biaya perjalanan ditanggung klub atau hilangnya tiket musiman mereka.
Ia dan rekannya, Robert Kraft, yang menganut aliran Yahudi, telah berjanji untuk menyumbangkan Rp14,7 triliun untuk perang melawan anti-semitisme, yang juga berasal dari hasil penjualan tiket.