Madu dan Racun Kompetisi Tarkam dalam Sepak Bola Indonesia
Selain membuat para pemain bisa tetap merasakan kompetisi demi menjaga kebugaran tubuh dan sekadar menyambung hidup, tarkam juga menyimpan racun yang dapat membunuh karier pemain itu sendiri. Ada banyak kasus memilukan yang terjadi pada kompetisi tarkam.
Contohnya adalah yang menimpa pesepakbola berumur 40 tahun asal Banyuwangi yang bernama Abdul Pattah. Ia harus meregang nyawa kala mengikuti tarkam di Desa Batak, Songgon. Abdul Pattah menemui ajalnya ketika ia mengadang tembakan keras yang bersarang di dadanya.
Tak hanya Abdul Pattah, Monang Sianturi juga diketahui meninggal dalam turnamen sepak bola yang memperingati HUT Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (16/11/17). Monang meninggal setelah sempat tak sadarkan diri sesaat menjalani pertandingan.
Menurut mantan rekan Monang, Kris, temannya itu tidak mendapatkan pertolongan medis yang baik usai tak sadarkan diri. Tim medis yang seharusnya bertugas pada pertandingan itu disebut telat hadir sehingga tidak ada medis yang bertugas di sana.
Setelah kejadian itu, terungkap dari sebuah video kalau Monang sebelum meninggal hanya mendapatkan pertolongan seadanya dari rekan-rekannya. Bahkan Monang tampak kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia.
Selain itu, Zulham Zamrun yang merupakan pemain andalan di Piala AFF 2016 juga pernah mengalami kenangan buruk dari turnamen tarkam. Di ajang Habibie Cup 2015, Zulham Zamrun nyaris pensiun dini akibat alami cedera ACL (anterior cruciate ligament) yang merupakan robekan dalam sendi lutut.
Penyebab adanya kasus pemain meninggal di tarkam dikarenakan tidak profesionalnya medis yang bertugas sehingga tidak dapat menyediakan rasa aman bagi para pemain. Untuk kasus Zulham yang nyaris tamat kariernya, para pemain tarkam memang bermain cenderung kasar hanya demi kemenangan dengan sejumput uang yang akan didapatkannya.
Tarkam adalah oase bagi mereka yang tidak bisa berkompetisi di level atas lagi. Tetapi di satu sisi lainnya, terdapat malaikat pencabut nyawa yang berlindung di belakang gawang akibat kompetisi yang dijalankan secara amatiran saja.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM