FOOTBALL265.COM - Diskusi berjudul "PSSI Harus Baik" yang diselenggarakan Jawa Pos pada Senin (17/12/18) di Graha Pena sejak pukul 10.00 WIB berlangsung seru dan panas. Pada acara diskusi tersebut, dibagi menjadi tiga sesi dan untuk diskusi pertama atau sesi satu menghadirkan mantan pesepak bola Rochi Putiray, manajer Madura FC Januar Herwanto dan Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.
Meskipun baru sesi pertama, suasana panas dan saling sindir antar pembicara kepada PSSI serta kompetisi sepak bola yang sudah di setting mulai dilontarkan oleh para narasumber. Salah satunya sindiran dari Rochi Putiray yang juga pernah merasakannya saat dirinya masih aktif sebagai pemain sepak bola.
"Dulu waktu saya masih sebagai pemain sepak bola. Saya juga pernah di tawari, saat itu saya bermain di Arseto Solo lawan Barito Putera. Tapi saat itu saya tidak ambil karena tawaran dari mafia skor itu terlalu kecil," kata Rochi.
Lebih lanjut, tawaran untuk pengaturan skor itu tak cukup hanya sekali saja bagi pemain yang pernah membobol gawang AC Milan tersebut. Saat Rochi bermain untuk Persijatim, dirinya mengaku kembali ditawari oleh pengatur skor agar timnya kalah.
"Saat itu kalau tidak salah lawan salah satu klub besar yang mau lolos babak delapan besar," imbuhnya.
Kala itu Rochi mau untuk mengambil uang. Alasannya saat itu timnya belum membayarkan gaji kepadanya selama tiga bulan.
"Saya belum gajian waktu itu selama tiga bulan. Gaji saya per bulannya di Persijatim waktu itu sekitar Rp50 jutaan. Setelah kontrak selesai saya memilih untuk balik lagi ke Hongkong,"
Jadi menurut saya permainan seperti ini sudah ada dan kalau sekarang sudah sangat kronis. Maka dari itu saya berharap untuk bisa selesai soal pengaturan skor," tandasnya.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di FOOTBALL265.COM