Sumber Kekayaan Klub Promosi Liga 1 2019: PSS Sleman
Setelah Soekeno, nama pemilik saham mayoritas kedua di PSS Sleman adalah almarhum Supardjiono atau biasa disapa Pak Pardji. Dirinya memiliki 951 lembar saham PT PSS atau sekitar 42 persen.
Sebelum nama Pak Pardji, sang kakak lebih dulu berada di tubuh jajaran manajemen yakni Subardi atau mbah Bardi. Keduanya dikenal sangat loyal dengan PSS.
Pengusaha kontraktor itu mulai membangun PSS pada musim 2011/12, ketika sebuah klub tidak boleh lagi dapat anggaran dari pemerintah daerah atau APBD.
Selain pernah mengisi posisi Direktur Utama PT PSS, Pak Pardji juga pernah berada di kursi manajer. Prestasinya adalah mengantarkan PSS juara Divisi Utama Liga Primer Indonesia tahun 2013.
Pak Pardji sendiri meninggal pada 24 Agustus 2016 silam, di Kantor PT PSS. Kini, dinasti keluarga Supardjiono-Subardi di tubuh PSS dilanjutkan oleh Dewanto Rahadmoyo Nugroho yang merupakan keponakan Supardjiono atau putra Mbah Bardi.