Liga Indonesia

Kapolri Bentuk Satgas Anti Mafia, Menpora Peringatkan PSSI

Kamis, 20 Desember 2018 19:46 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Yohanes Ishak
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
KANTOR PSSI Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
KANTOR PSSI

FOOTBALL265.COM - Kapolri, Tito Karnavian, berencana membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas praktik match fixing atau pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga akan kerjasama dengan interpol terkait permasalahan judi sepak bola yang melibatkan Internasional.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Menpora bahkan memperingatkan PSSI untuk berperan aktif dan kooperatif jika ada pegaduan berkait kasus tersebut.

"PSSI harus kooperatif dalam menghadapi kemungkinan kasus yang ada nanti. Kami sangat mengapresiasi langkah dari Pak Kapolri dan ini jadi langkah untuk bersama-sama memberantas mafia sepak bola," ungkap Imam dalam sebuah acara di Solo, Kamis (20/12/18).

Menurut Imam, langkah yang dilakukan kepolisian tersebut bukan sebuah intervensi dari pemerintah. Satgas tersebut sebagai upaya konkret untuk memberantas match fixing yang disebut-sebut jadi masalah besar di sepak bola Tanah Air.

© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Menpora Imam Nahrawi saat menghadiri wisuda universitas di Surabaya. Copyright: Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORTMenpora, Imam Nahrawi.

Dia menambahkan, PSSI sebagai otoritas tertinggi federasi sepak bola Indonesia, tidak perlu alergi terhadap borok yang perlu disembuhkannya bersama-sama.

Pihaknya juga meminta peran dari semua pihak yang berkompeten dengan sepak bola Indonesia untuk membuka kebenaran berdasarkan bukti kuat.

"Ini bukan intervensi karena langKah ini berkaitan dengan ketertiban umum. Semua pihak juga kami dorong untuk berani memberantas praktik pengaturan skor yang bisa merusak persepak bolaan kita," tegas dia.

"Pak Kapolri akan membentuk satgas Anti mafia bola yang akan langsung dipimpin oleh beliau. Tentu ini adalah kabar baik masa depan persepakbolaan Indonesia. Artinya pemberantasan mafia bola seluruh dunia baru akan dimulai di Indonesia. Saya berharap di musim kompetisi 2019 bisa bekerja maksimal," tambahnya.

Ikuti terus berita Liga Indonesia dan berita olahraga di FOOTBALL265.COM