FOOTBALL265.COM - Tahun 2018 menjadi sebuah perjalanan panjang bagi Persib Bandung, sempat digadang-gadang bakal menjadi juara Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia), ternyata mereka malah terdampar di peringkat keempat.
Berbagai masalah internal tampaknya sudah terlalu pelik sehingga memakan korban seperti Mario Gomez yang harus dicopot dari posisi pelatih.
Padahal Persib Bandung adalah salah satu tim sepak bola yang mampu bermain atraktif nan menghibur sepanjang tahun ini. Bahkan penampilan konsisten mereka berbuah pada gelar juara paruh musim, jika Liga 1 hanya digelar dengan sistem setengah kompetisi saja, Persib Bandung sudah juara.
Pada akhirnya Persib Bandung terlempar jauh dari persaingan menuju gelar juara Liga 1. Bahkan mereka hanya menempati posisi di luar 3 besar yang menjadi batas akhir untuk klub-klub Indonesia berhak bermain di kompetisi sepak bola level Asia.
Berbanding terbalik dengan seniornya, tim junior Persib Bandung justru tampil sangat baik dengan menggondol gelar juara di berbagai usia. Baik itu untuk usia dibawah 16 tahun maupun 19 tahun yang diikuti oleh Persib Bandung junior.
Persib Bandung U-19 menjadi juara di Liga 1 U-19 setelah di babak final mengalahkan musuh bebuyutan, Persija U-19 lewat gol semata wayang Qolba. Di tingkatan yang lebih muda, Persib U-16 juga berhasil mengikuti jejak seniornya dengan meraih gelar Liga 1 U-16 dengan mengalahkan Barito Putera U-16 lewat drama adu penalti.
Pencapaian yang didapat oleh tim senior harus kalah mentereng dari para junior yang tak hanya satu gelar, melainkan 2 gelar juara. Fenomena unik ini tak disangka persis dengan yang dialami oleh Timnas Indonesia di tahun ini.