FOOTBALL265.COM – Pada awal bulan November lalu, pemain sepak bola Indonesia laris manis diberitakan bakal merumput di Liga Thailand. Sejumlah penggawa Timnas Indonesia konon dilirik klub-klub kasta tertinggi klub Negeri Gajah Putih.

Hal tersebut tidak lepas dari regulasi pemain di Liga Thailand yang menyediakan kuota pemain ASEAN. Untuk kasta tertinggi Liga Thailand, klub boleh mendaftarkan sebanyak mungkin pemain ASEAN meski hanya tiga pemain yang boleh diturunkan.

Nama-nama tenar seperti Hansamu Yama, Evan Dimas, Zulfiandi, hingga Bayu Pradana disebut bakal merumput di Thailand. Namun demikian, kabar tersebut mulai memudar seiring kembalinya para penggawa Timnas Indonesia tersebut ke Indonesia.

Yanto Basna menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang bertahan di Toyota League Cup (Liga 1 Thailand) setelah Ryuji Utomo memutuskan kembali ke Persija Jakarta.

Usai surutnya minat klub Thailand untuk merekrut pemain Indonesia, mereka lantas ramai-ramai mengontrak pemain asal Myanmar.

Sejumlah pemain Timnas Myanmar mulai menghiasi daftar pemain klub-klub Thailand, seperti Than Htet Aung (Samutsakhon FC), Thein Than Win (Ratchaburi Mitr Phol FC), Kyaw Ko Ko (Samut Prakan City), Aung Thu (Muangthong United), dan Si Thu Aung (Chonburi FC).

Seretnya minat klub Thailand terhadap pemain Indonesia salah satunya ialah masalah harga dan kualitas. Pelatih klub Nakhon Ratchasima FC, Milos Joksic, pernah mengeluhkan hal tersebut ketika konon hendak memboyong Bayu Pradana dan Zulfiandi.

"Jika kalian harus membayar lebih mahal, tetapi potensinya sama saja (dengan pemain lokal), tak perlu mendatangkan pemain asing. Tim lebih memilih untuk mengambil yang lebih baik," ujar Milos Joksic dikutip dari situs berita olahraga Thailand, Siamsport.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola Internasional dan Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM