Timnas Jepang dan Cerita 'Hantu' Negeri Sakura Pengantar Mimpi Buruk ke Piala Asia 1992
Tahun 1992, Jepang pun ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Asia. Tiga stadion besar di Hiroshima kala itu digunakan untuk menjamu delapan negara, yang dibagi menjadi dua grup di ajang sepak bola terbesar di Asia itu.
Jepang membuka laga dengan hasil yang mengundang kecemasan untuk masyarakatnya sendiri.
Mereka harus berhadapan dengan Uni Emirat Arab, raksasa Asia lainnya yang pernah ambil bagian di partai final Piala Dunia 1990. Berhadapan dengan Uni Emirat Arab di Bingo Sports Park, Onomichi, pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0.
Melawan Korea Utara pun, Jepang masih terus dibuat khawatir. Pasalnya, sejak babak pertama dalam pertandingan tersebut, belum ada angka yang tercipta sama sekali dari Jepang maupun Korea Utara.
Tendangan Kim Gwang Minza di babak kedua membawa Korea Utara unggul dari Jepang. Namun keriuhan dari 32.000 pendukung Jepang pun akhirnya pecah usai 10 menit kemudian, di mana Masahi Nakayama menjebol gawang lawan. Skor akhir pun menjadi 1-1.
Hasil imbang tersebut pun menyelamatkan Jepang. Kepercayaan diri akhirnya tumbuh perlahan dan semakin menguat. Mereka melangkah dengan rasa nyaman menghadapi perlawanan selanjutnya.