Liga Indonesia

Persebaya Blak-blakan Soal Kegagalan Merekrut Andik Vermansah dan Evan Dimas

Minggu, 6 Januari 2019 18:53 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Juni Adi
© fourfourtwo
Andik Vermansah dan Evan Dimas foto bersama usai pertandingan. Copyright: © fourfourtwo
Andik Vermansah dan Evan Dimas foto bersama usai pertandingan.

FOOTBALL265.COM - Persebaya Surabaya akhirnya buka suara perihal kegagalan mereka merekrut mantan dua pemain bintangnya, yaitu Andik Vermansah dan Evan Dimas Darmono.

Klub berjuluk Bajul Ijo itu sejatinya sudah melakukan pendekatan terhadap kedua pemain tersebut, melalui mantan manajer Persebaya 1927, Saleh Hanifah. Hanya saya kesepatan urung terjadi, lantaran terganjal nilai kontrak. 

"Untuk Andik, pertemuan dengan Andik juga ada Pak Saleh di sebuah tempat. Waktu itu kita lakukan pembicaraan, Andik sebut angka dan kita lakukan penawaran. Hingga titik akhirnya tidak sepakat,” ujar manajer Persebaya, Candra Wahyudi.

Pertemuan yang sudah terjalin antara manajemen dan Andik tidak hanya sekali dua kali saja. Bahkan mantan pemain Kedah FA itu sampai datang langsung ke kantor marketing Persebaya, di Surabaya Town Square (Sutos).

"Andik bahkan sudah datang ke kantor (Sutos), menemui kami saat itu. Tapi memang saat itu tidak ada pembahasan kontrak mungkin di kesempatan yang lain," lanjut mantan jurnalis surat kabar nasional itu.

Lebih lanjut Candra Wahyudi juga membeberkan kronologis lepasnya Evan Dimas ke Barito Putera. Sama seperti Andik, lagi-lagi tak menemui kata sepakat soal nilai kontrak.

Diakuinya kalau proses negosiasi terhadap Evan berlangsung intensif, hingga mendekati pertandingan Piala Indonesia antara Persebaya vs PSKT Sumbawa Barat.

"Untuk Evan, kita lakukan sebelum kompetisi berakhir dan bertemu di Bali saat lawan Persib. Proses negosiasi ya seperti biasanya, diawali pemaparan pasti ada perbedaan yang diinginkan pemain dan diajukan klub,” jelasnya.

Menurut Candra, kegagalan untuk merekrut dua pemain itu murni merupakan tindakan profesional yang sudah dilakukan oleh kedua pemain itu. Melihat keputusan dua pemain itu manajemen juga menghormatinya.

1