FOOTBALL265.COM - Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono sangat menyesalkan salah satu wasit sepak bola asal Garut, Jawa Barat, Nurul Safarid diduga terlibat dalam pengaturan skor Liga 3 2018.
Nurul Safarid, dikabarkan ditangkap Satgas Anti Mafia Bola di Garut, karena diduga telah menerima suap pengaturan skor saat memimpin pertandingan sepak bola antara Persibara Banjarnegara vs Persekabpas Pasuruan.
Menurut Tommy, pihaknya selalu mengingatkan kepada perangkat pertandingan sepak bola asal Jawa Barat untuk sportif dalam menjalankan tugasnya.
"Saya terus terang sangat menyesalkan wasit NS terlibat karena dari awal saya sudah wanti-wanti bahwa perangkat pertandingan harus menjaga integritas dirinya, dan memang kejadiannya di Jateng," ungkap Tommy pada awak media berita sport.
Tommy menegaskan, pihaknya sangat mendukung langkah kepolisan dan siap bekerja sama. Langkah itu diambil karena PSSI Jawa Barat tak ingin sepak bola Jawa Barat dikotori oleh prilaku tidak sportif.
"Tapi kita di Jabar akan membuka tangan apabila Polda mau kerja sama, karena memang komitmen saya tidak akan memberi tempat kepada match fixing itu," tegasnya.
PSSI Jawa Barat menurut Tommy, akan menelusuri apakah Nurul Safarid pernah melakukan hal serupa di wilayah Jawa Barat atau tidak. Jika terbukti melakukan di wilayah Jawa Barat, pihaknya akan membongkar semuanya.
"Kita lagi menunggu kalau nanti di pusat sudah selesai, kita akan minta akses untuk bertemu NS apakah terlibat di Jabar atau tidak, karena kita tidak menutup kemungkinan kalau memang misalnya ada pengakuan dan sebagainya akan kita kejar," pungkasnya.
PSSI (induk tertinggi bola Indonesia) pusat pun sudah angkat bicara terkait kasus ditangkapnya wasit NS. Sekjen PSSI, Ratu Tisha mengatakan turut mendukung apa yang dilakukan kepolisian jika memang Nurul terbukti terlibat dalam hukum.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di FOOTBALL265.COM