Dalam formasi tiga gelandang ini sangat diperlukan seorang gelandang bertahan yang sangat kuat dan tangguh. Tampaknya posisi itu bakal diisi oleh Brwa Nouri yang merupakan salah satu pemain asing yang dipertahankan.

Brwa Nouri yang berstatus sebagai pemain dengan nilai termahal di Liga 1 musim lalu itu bermain cukup baik di Bali United. Setidaknya ia mampu menjaga kedalaman dengan baik selagi rekan-rekannya sibuk menyerang.

Tugas untuk menyerang akan dibebankan kepada dua gelandang menyerang yang besar kemungkinan akan diisi oleh Stefano Lilipaly dan Paulo Sergio. Hanya saja kedua pemain ini memiliki tipe yang berbeda.

Stefano Lilipaly miliki keunggulan di determinasi sehingga dirinya sanggup bertarung di lini tengah sebagai box to box. Meski begitu, dirinya tak jarang tiba-tiba berada di depan untuk membantu penyerangan dengan visi yang brilian.

Bicara soal visi permainan, rasanya tugas itu akan lebih dibebankan kepada pemain baru yang direkrut dari Bhayangkara FC yaitu Paulo Sergio. Playmaker ini berbeda tipe dengan Lilipaly karena dirinya lebih stylish.

Dari sisi rekam jejak, Paulo Sergio adalah sosok pemain yang sangat pintar hingga dirinya diganjar sebagai pemain terbaik Liga 1 2018. Bisa dibayangkan pelatih terbaik Liga 1 2018 bakal melatih pemain terbaik Liga 1 2017, mungkinkah akan menghasilkan gelar juara di 2019?

© Istimewa

Selebrasi Paulo Sergio usai cetak gol ke gawang Persipura.

Jika ketiga gelandang yang sudah dibahas tadi absen, Bali United masih memiliki pelapis yang dapat diandalkan. Setidaknya dua gelandang yang dapat menjadi pelapis itu adalah Muhammad Taufiq dan Fadil Sausu.

Gelandang Bertahan: Brwa Nouri

Gelandang Serang/Tengah: Stefano Lilipaly dan Paulo Sergio