Lewat halaman media sosial Instagram pribadinya, pemain 32 tahun itu membantah bahwa dirinya pernah mengacungkan jari tengah di laga tersebut. Apa lagi dnegan tujuan menghina Jakmania.

Namun jika memang ada bukti bahwa dirinya memang salah dan melakukan hal itu, Tony tak enggan untuk meminta maaf.

"Sebagai pemain Saya tau dan paham dalam sepak bola mengacungkan jari tengah adalah tindakan yg sangat tidak respect terhadap pemain atau pun seporter."

"Jika ada bukti saya mengacungkan jari tengah saat di solo saya akan minta maaf," tulis Tony.

Namun, Tony juga meminta sebaliknya. Bagi mereka yang menuduh tanpa bukti untuk balik meminta maaf padanya lewat kolom komentar. 

Hal itu diharapkannya agar para suporter sepak bola Indonesia tak lantas jadi provokotaor apa lagi dengan bermodal akun palsu.

"Jika tidak ada bukti orang yg menuduh saya harus minta maaf di kolom komentar. Jangan jadi akun yang provokator atau akun fake," tambah Tony.