Liga Indonesia

Ini Sosok yang Tepat Menggantikan Edy Rahmayadi Menurut Manajer Semen Padang

Minggu, 20 Januari 2019 17:23 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Edy Rahmayadi mundur dari ketum PSSI Copyright: © INDOSPORT
Edy Rahmayadi mundur dari ketum PSSI

FOOTBALL265.COM- Tepat pada hari ini, Minggu (20/01/19), secara mengejutkan Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI saat kongres tahunan PSSI di Bali. Manajer klub bola Indonesia, Semen Padang pun ikut mengomentari mundurnya Edy dan menilai sosok yang pantas menggantikan Gubernur Sumatera Utara itu. 

Tentu saja kabar pengunduran diri Edy mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, tidak ada sekalipun terdengar bahwa Gubernur Sumatera Utara ini akan mengambil keputusan sebesar itu.

Tentu saja untuk pemilihan nanti, banyak yang mengharapkan Ketum yang terpilih nantinya bisa lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Salah satu pihak yang menginginkan hal itu terjadi adalah Semen Padang. Melalui manajernya, Win Bernandino, apabila diharuskan memilih calon yang tepat, ia belum bisa memberikan jawaban.

Akan tetapi, dirinya mengharapkan calon Ketum untuk periode selanjutnya harus lebih baik dari periode-periode sebelumnya.

"Untuk Ketua, belum ada gambaran juga dan juga belum ada pembicaraan (di kubu Semen Padang). Tapi intinya harus bisa lebih baik dari sebelumnya," ujar Win saat dihubungi oleh INDOSPORT.

Usai Edy Rahmayadi mundur, Joko Driyono atau yang lebih sering disapa Jokdri sebagai penggantinya. Hal tersebut ia lakukan karena berdasarkan statuta PSSI, yang mengharuskan Wakil Ketua Umum (Waketum) menggantikannya di sisa masa jabatannya.

Dengan kondisi seperti ini, Jokdri pun diketahui hanya bisa memimpin Induk tertinggi sepak bola ini selama satu tahun saja, mengingat Edy dipilih menjadi Ketum PSSI untuk periode 2016-2020. Tak ayal dapat dipastikan cepat atau lambat kita akan memasuki masa pemilihan untuk calon Ketum PSSI selanjutnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT