3 Fakta Penting di Balik Pengakuan Blak-blakan Vigit Waluyo
Tersangka kasus mafia sepak bola, Vigit Waluyo, mengaku membantu PSS Sleman, Kalteng Putra, dan PS Mojokerto Putra dalam memenangkan pertandingan. Dua tim yang disebut pertama akhirnya melaju mulus promosi ke Liga 1.
"Dalam membantu memenangkan pertandingan kami hanya bermain saat home. Tidak pernah bermain away," ujar Vigit pada Kamis (24/01/19).
"Klub yang dengan saya hanya PSMP Mojokerto Putra kemudian PSS Sleman dan Kalteng Putra," tambah Vigit.
Tapi lagi-lagi ketiganya hanya meminta Vigit untuk memenangkan pertandingan saat di laga kandang saja. Khusus untuk PSS Sleman yang menjadi juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1, Vigit menyebut pihaknya telah menitipkan PSS kepada oknum tertentu hingga akhirnya mereka keluar sebagai juara.
"Mereka meminta saya membantu memenangkan pertandingan dan hanya di laga kandang saja," lanjut Vigit.
"Cuma memang kami menitipkan itu kepada Komite Wasit agar tetap dilindungi agar tidak ada kontaminasi dari pihak lain," tutup Vigit.
Pengakuan Vigit ini pun mendapat tentangan dari PSS Sleman maupun Kalteng Putra.
Mantan manajer PSS, Sismantoro, membantah segala tudingan dari Vigit Waluyo.
"Semua yang dikatakan dia tidak benar. Kami segera rapat dan bertemu dengan teman-teman manajemen untuk membahas langkah ke depan. Termasuk kemungkinan somasi," kata Sismantoro kepada INDOSPORT, Minggu (27/01/19).