FOOTBALL265.COM - Tiga negara peserta Piala AFF U-22 2019 yakni Singapura, Brunei Darussalam, dan Laos belum lama ini memutuskan mundur dari turnamen se-Asia Tenggara tersebut.

Kondisi ini membuat jumlah peserta pun berkurang atau hanya menyisakan delapan negara, yang setiap grup hanya dihuni empat tim saja (sebelumnya Grup A ada enam negara dan Grup B dihuni lima negara).

Kondisi ini pun disebut memberikan efek kepada peserta lain termasuk Timnas Indonesia U-22 yang menempati Grup B. Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri merasa sedikit kecewa lantaran jumlah pertandingan yang dilakoni menjadi berkurang.

Padahal, total empat laga di babak penyisihan grup dinilai cukup ideal sebagai uji coba atau persiapan Timnas U-22 menuju kualifikasi Piala Asia U-23 yang menjadi prioritas utama.

"Ya saya tidak tahu tuh kenapa mereka mundur. Tidak memengaruhi, paling-paling jumlah bermainnya saja yang kurang. Kan yang harusnya kita 4 kali main jadi 3 kali main, ruginya di situ," ucapnya.

"Karena kita ingin ajang AFF ini bisa menjadi ajang kita memberikan pengalaman kepada pemain untuk menyeleksi pemain untuk AFC. Tentu semua tim akan merasa rugi karena ada tim-tim yang mengundurkan diri," lanjutnya.

Dengan mundurnya Sigapura dari Grup B, maka Timnas U-22 hanya akan melawan Myanmar, Kamboja, dan  Malaysia. Sedangkan di Grup A hanya tersisa Vietnam, Thailand, Timor Leste,  dan Filipina.