Borneo FC menguasai jalannya pertandingan. Keberadaan double pivots di lini tengah Pesut Etam dalam diri Asri Akbar dan Wahyudi Hamisi menguatkan pertahanan tuan rumah.

Berawal dari serangan di sisi kiri, Terens Puhiri melakukan dummy menyusul umpan cut-inside ke area kotak penalti. Sayangnya, Lerby Eliandy tidak menyadari aksi tipuan tersebut.

Pada menit ke-24, Borneo FC mendapatkan hadiah penalti setelah Wahyudi dijatuhkan di kotak terlarang. Lerby yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sukses.

Usai tertinggal 0-1, PSS Sleman mulai keluar menyerang. Nerius Alom kerap memulai serangan dari bawah dan mengontrol alur serangan dari kubu tim tamu.

Pada menit ke-37, Super Elang Jawa mendapatkan peluang melalui tendangan bebas. Kiper Gianluca Pandeynuwu sempat salah menangkap bola sehingga berbuah sepak pojok.

Peluang-peluang PSS Sleman praktis hanya mampu melalui set-piece bola mati. Jelang berakhirnya babak pertama, solo run Terens nyaris membahayakan gawang Ega Rizky namun masih bisa dihalangi bek PSS Sleman.

Keributan sempat terjadi sebelum babak pertama usai. Skor 1-0 untuk keunggulan Borneo FC bertahan hingga turun minum.