FOOTBALL265.COM - Penggeledahan yang dilakukan oleh Satgas Anti Mafia Sepak Bola di kediaman Plt Ketua Umum PSSI akhirnya berujung pada penetapan status Joko Driyono sebagai tersangka pada Jumat (16/02/19).
Melalu rilis Polda Metro Jaya, penggeledahan ini bertujuan untuk mencari bukti lebih terkait kasus pengaturan skor (match fixing).
Namun, pihak PSSI sendiri dengan tegas menyatakan bahwa kasus Joko Driyono bukan soal itu melainkan pelanggaran aturan pihak kepolisian saja.
Mendengar kasus ini, salah satu legenda sepak bola yang juga sempat bersaing dengan Edy Rahmayadi untuk menjadi ketua umum PSSI, Kurniawan Dwi Yulianto pun enggan berkomentar banyak.
"Saya tidak akan berkomentar apa-apa," ujar pria yang kerap disapa si "Kurus" ini singkat saat ditemui awak media berita sport.
"Tapi, saya hanya berdoa dan berharap agar sepak bola bangsa ini akan terus maju dan menjadi lebih baik," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia ini.
Kurniawan hanya bisa berharap siapapun yang kelak akan menggantikan kekosongan posisi ketua umum di PSSI adalah seseorang yang punya niat bersih untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Soal siapa sosoknya, pria kelahiran Magelang ini nampak tidak mau menebak dengan gegabah. "Ya kita lihat saja nanti," pungkasnya.
Joko Driyono beserta 3 tiga kerabat dekatnya yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (15/02/19).
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola sudah menahan beberapa tokoh PSSI, sepeti Hidayat, Johar Lin Eng, Mbah Putih, Anik Yuni Sari, hingga Priyanto.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di FOOTBALL265.COM