Profil Singkat Krzysztof Piatek: Striker Tajam Baru AC Milan
Krzysztof Piatek yang lahir pada 1 Juli 1995 itu, mengawali karier profesionalnya di dunia sepak bola pada tahun 2012 saat membela Lechia Dzierzoniow.
Tak banya diberi kesempatan, Piatek lalu memutuskan untuk hengkang di musim selanjutnya ke Zaglebie Lubin pada tahun 2013. Dari 72 pertandingan, ia hanya mampu mencetak 15 gol.
Kemampuan mencetak gol Piatek perlahan semakin terasah kala pindah ke klub Polandia lainnya, KS Cracovia. Selama tiga musim dari 2016 hingga 2018, ia mampu mencetak 32 gol dari 63 pertandingan.
Musim ini, Piatek tidak menyangka bisa bermain di salah satu liga top Eropa, yakni Serie A Italia saat Genoa memboyongnya pada musim panas 2018 lalu, dengan mahar 4,5 juta euro (Rp71 miliar).
Kepindahannya tidak terlalu membuat heboh media massa Italia, karena mungkin hanya sedikit orang yang mengetahui sosok dan kemampuannya. Hingga akhirnya Piatek terkejut setelah mendadak tenar di Polandia, usai diwawancarai La Gazzetta dello Sport.
"Saya tiba-tiba mendapat banyak panggilan telepon dari Polandia. Semua orang berkata, 'Anda diwawancarai oleh salah satu surat kabar olahraga ternama di Italia, selamat!' Lantas seletah itu saya baru memahami betapa populernya Gazzetta di Italia," kata Piatek kepada Sportowefakty.
Wawancara tersebut dilakukan usai Piatek tampil trengginas bersama Genoa, setelah mencetak lima gol dari dua laga awalnya.
Sejak saat itu, pamor Piatek semakin meningkat dan kerap menghiasi tajuk utama sejumlah laman media olahraga Italia. Naiknya popularitas Piatek diiringi oleh ketajamannya dalam mencetak gol bersama Genoa.
Ia mampu mencetak 19 gol dari 21 penampilannya bersama Genoa hingga Desember 2018 lalu, di semua ajang. Catatan tersebut membuat Piatek banyak diincar oleh klub top Eropa, seperti Borussia Dortmund, Chelsea hingga Barcelona.
Namun siapa sangka, Piatek justru memilih untuk hijrah ke AC Milan, usai klub besutan Gennaro Gattuso itu mendepak Gonzalo Higuain ke Chelsea yang dipinjaman dari Juventus.
Piatek juga mencatatkan namanya dalam buku sejarah. Ia menjadi pemain Genoa pertama yang selalu mencetak gol dalam enam pertandingan awal musim secara beruntun. Tidak ada debutan setajam dirinya sejak Karl Aage Hansen di Atalanta pada musim 1949/50 silam.