In-depth

Mengisi Rapor Ketum PSSI, Bagaimana Caranya?

Selasa, 19 Februari 2019 17:36 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti, Prio Hari Kristanto | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
Edy Rahmayadi mundur dari ketum PSSI Copyright: © INDOSPORT
Edy Rahmayadi mundur dari ketum PSSI
Visi Misi

Hal kedua yang bisa kita jadikan alat ukur dalam menilai keberhasilan seorang ketum PSSI tentunya adalah lewat janji-janji yang Edy sematkan pada visi misi saat ia mencalonkan diri.

Mari kita mengingat bagaimana visi misi yang dicanangkan oleh Edy Rahmayadi kala dirinya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.

Visi: PSSI yang profesional dan bermartabat dengan membangun sepak bola Indonesia yang jujur tanpa ada kepentingan politik. Membawa Indonesia tampil di Olimpiade 2024.

Misi: Fokus pada pembinaan sepak bola di usia dini dengan memperbanyak kompetisi di berbagai level. Membagi sepak bola Indonesia ke dalam tiga wilayah: timur, tengah dan barat agar bisa memaksimalkan pembinaan untuk penguatan tim nasional. Memperbaiki sistem data base pemain dari seluruh Indonesia. 

Dari visi dan misi yang ia miliki saat menjadi ketum, ada sejumlah kegagalan yang patut untuk kita soroti. Pertama, Edy gagal membawa sepak bola Indonesia lepas dari kepentingan politik.

Ironisnya, Edy sendirilah yang mengingkari hal ini. Sebagai ketua umum PSSI sekaligus pembina PSMS Medan, ia akhirnya memutuskan untuk berpolitik praktis dengan menjadi Gubernur Sumatera Utara. Bahkan dirinya sampai ‘mengambil cuti’ sebagai ketum untuk berkampanye keliling Sumatera Utara.

Kemudian, Edy juga telah gagal menjaga martabat PSSI. Di eranya, sejumlah anggota Exco dan anggota Komdis menjadi tersangka kasus pengaturan skor.

Namun begitu, harus diakui bahwa di era Edy Rahmayadi pembinaan usia muda mengalami peningkatan.

PSSI mulai teratur menggelar kompetisi jenjang usia untuk para pemain muda. Pada musim 2018/19 ini, PSSI telah melangsungkan dua kompetisi usia muda, yakni Liga 1 U-16 2018, dan Liga 1 U-19 2018 yang digelar di seluruh wilayah utama Indonesia.

Penilaian Voters

Jika kita ingin mengevaluasi ketua umum PSSI, tentu saja kita harus mengikutsertakan juga para voters.

Voters merupakan aspek sentral dalam keberadaan seorang ketua umum PSSI. Voters adalah garda terdepan yang menentukan layak atau tidaknya seseorang menjadi ketua umum PSSI. Merekalah yang memilih ketua umum dalam sebuah Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal ini sendiri diamini oleh PSSI. Menurut Media Officer-nya, Gatot Widakdo, baik ketua umum maupun Exco semua memiliki pertanggungjawaban jabatan kepada voters.

"Bahwa yang namanya exco dan ketua umum itu garisnya ke voters, ke member yang punya suara," ujar Gede saat diwawancara INDOSPORT, Rabu (13/02/19).

Lalu, bagaimana para voters menilai rapot seorang Edy Rahmayadi di kepemimpinannya sepanjang tahun 2016-2019?

43