Liga Indonesia

Video Ujaran Kebencian Viral, Arema FC Tuntut Persib Minta Maaf

Sabtu, 23 Februari 2019 16:16 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Media Officer Arema FC, Sudarmaji. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

FOOTBALL265.COM – Perhelatan babak 16 besar kompetisi sepak bola Indonesia, Kratingdaeng Piala Indonesia yang mempertemukan dua tim kuat, Arema FC vs Persib Bandung di leg kedua, Jumat (22/02/19) sore tak hanya ramai di lapangan, namun juga menghadirkan kontroversi di luar Stadion Kanjuruhan.

Pertandingan yang berakhir imbang dengan skor 2-2 tersebut memutuskan Persib Bandung keluar ke babak selanjutnya di 8 besar Piala Indonesia dengan unggul perhitungan gol tandang.

Meski sukses meraih tiket 8 besar, namun diduga pemain Persib Bandung telah melakukan aksi tidak terpuji dengan mengucapkan kata-kata yang tidak semestinya ketika menaiki kendaraan Barracuda dalam perjalanan pulang dari Stadion Kanjuruhan.

Pemain Persib yang mengabadikan momen tersebut juga diduga melakukan gerakan provokatif ketika melihat beberapa suporter yang mengacungkan jari tengah dari luar kendaraan.

Video tersebut lantas viral di media sosial dan menuai reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk salah satunya datang dari manajemen Arema FC.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ultras @_halondaa 💙 (@powerofarema) on

Media officer Arema FC, Sudarmaji merilis tanggapan terkait video yang berisi ucapan provokatif dari pemain Persib Bandung.

“Kami menjaga agar pertandingan kemarin berjalan aman dan lancar, termasuk bagi tim tamu,” ucap Sudarmaji melalui rilis resmi Arema FC pada Sabtu (23/02/19).

“Aremania berusaha untuk merubah sikap dan performance-nya, namun jika disengaja, terus menerus diprovokasi, tentu mereka akan bersikap berbeda,” tambahnya.

Menurut Sudarmaji, panitia pelaksana pertandingan dan pihak keamanan telah melaksanakan tugasnya dengan baik, namun ia menyayangkan aksi tidak terpuji justru datang dari tim tamu.

“Bagaimana panpel dan pihak keamanan menjaga kedua tim bertanding nyaman, di luar justru berbeda. Apakah begitu yang katanya tim bersih. Apalagi mereka ini idola sekaligus pemain yang mestinya memberi contoh yang baik, bukan hanya sikap tapi juga ucapan.”