5 Pesepak Bola Top yang Bangkit dari Kemiskinan
Franck Ribery remaja terkenal sebagai pria yang tangguh. Di sela-sela kesibukannya bermain sepakbola, Ribery tidak segan untuk membantu sang ayah bekerja sebagai pekerja bangunan.
Bahkan saat bekerja sebagai tukang bangunan, Ribery saat itu sudah terikat kontrak dengan klub asal Prancis, Brest. Baru ketika memutuskan bergabung dengan Metz pada musim panas 2004, perekonomian Ribery terdongkrak.
Sejak saat itu, Ribery pun meminta sang ayah untuk berhenti bekerja lantaran ia sudah mampu menghidupi keluarganya.
5. Alexis Sanchez
Alexis Sanchez lahir dari keluarga yang serba kekurangan. Ketika kecil, Sanchez sudah ditinggal sang ayah, sehingga sang ibu yang menghidupi kehidupan sehari-hari mereka. Saat itu, sang ibu bekerja sebagai petugas kebersihan di tempat Sanchez bersekolah.
Di Chile sana, Alexis merupakan tulang punggung keluarganya sejak kecil karena tidak tega melihat ibunya bekerja sendirian. Awalnya, Sanchez saat kecil bekerja sebagai pencuci mobil. Ia juga bekerja sebagai freestyler jalanan dan sering bertarung tinju demi mendapatkan pemasukan tambahan.
Kerja keras yang tidak sia-sia, Sanchez diizinkan untuk tetap bermain bola di sela-sela mencuci mobil. Dari sanalah kehidupan sang pemain terwujud hingga mimpi terbang ke Eropa untuk bergabung bersama Udinese dan puncaknya direkrut Barcelona serta Arsenal menjadi kenyataan.
Sanchez kini telah tumbuh menjadi pesepakbola top yang memiliki gaji 390 ribu pounds atau setara Rp7,2 miliar per minggu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional Lainnya Hanya di INDOSPORT
Penulis: Neneng Astrianti.