Sani Rizki Fauzi: Buka-bukaan soal Hadiah Hingga Bangun Rumah untuk Sang Ibu
INDOSPORT: San, untuk menjadi pemain Timnas kan pasti tidak mudah ya. Boleh diceritakan perjalanan kariernya dari awal?
Sani: Ya boleh, saya dikenalkan dengan sepak bola dari TK. Lalu, saat kelas 3 SD, Ibu masukkan saya ke PSPB Caringin, lanjut ke kelas 3 SMP saya bergabung dengan klub sepak bola Jakarta Timur, Urakan FC dan berhasil menjuarai Piala Soeratin DKI Jakarta.
INDOSPORT: Di tingkat SMA sempat pindah sekolah ya San?
Sani: Iya, tadinya sempat sekolah di SMAN 1 Cicurug, terus karena sepak bola inilah saya dapat beasiswa di SMA Olahraga Ragunan. Dari sana, saya dapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di SPN Lido selama 7 bulan dan akhirnya menjadi polisi.
INDOSPORT: Lalu, awal gabung dengan Bhayangkara FC U-19 hingga ke Bhayangkara FC senior itu bagaimana?
Sani: Iya setelah jadi polisi, saya akhirnya ikut seleksi Bhayangkara FC U-19. Dari sekitar 100 orang lah akhirnya saya termasuk jadi yang terpilih dan ikut memperkuat Bhayangkara U-19 di Liga U-19. Setelah selesai, pada awal tahun 2018, saya ditelfon Coach Yeyen Tumena untuk ikut TC di Sawangan dan akhirnya gabung dengan tim senior.
INDOSPORT: Kalau cerita dipanggil Coach Indra Sjafri gimana?
Sani: Iya awal tahun, 4 Januari 2019 Saya ditelfon untuk ikut seleksi Timnas. Sebelumnya saya nggak pernah nyangka akan dipilih, jadi kado juga untuk ultah saya tanggal 8 Januari.
INDOSPORT: Kalau tentang idola nih San, Idola kamu dalam bermain sepak bola siapa sih?
Sani: Evan Dimas dong! Kalau lokal itu ya, kalau untuk pemain asing, saya suka Luka Modric.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas U-23 Lainnya Hanya di INDOSPORT