FOOTBALL265.COM – Gelandang klub Semen Padang, Dedi Hartono mengungkap ‘bobrok’ atau permasalahan sepak bola di daerah asalnya, Bandar Lampung.
Gairah sepak bola di Lampung menuai pasang-surut. Dedi bahkan menyebut, olahraga yang dimainkan sebelas lawan sebelah di tanah Lampung sempat mengalami mati suri.
“Sepak bola Lampung sempat mati suri. Dulu PSBL sempat di kasta tertinggi. Lampung Sakti juga dua musim lalu kalah bersaing di Liga 2 dan harus terdegradasi ke Liga 3,” terang Dedi kepada INDOSPORT, Rabu (13/03/19).
Dedi menganggap, Lampung sebenarnya memiliki banyak talenta berbakat meski klub-klub sepak bola di sana belum menembus kasta tertinggi.
Salah satu penyebab talenta sepak bola Lampung kurang terangkat namanya disebabkan oleh pengurus klub yang tidak serius dalam mengelola sepak bola.
“Talenta banyak, tapi pengurus klub tidak serius mengelola sepak bola. Sebatas hobi, jadi terbengkalai. Di kota Bandar Lampung sih banyak SSB, tapi nggak sampai mengangkat pemain ke pro.”
“Sebenernya lumayan banyak pemain pro asal Lampung. Selain saya, ada Purwaka Yudhi (PSS Sleman) dan Manda Cingi (Semen Padang).
Dedi berharap kehadiran Badak Lampung FC bisa membangkitkan kembali gairah dan prestasi sepak bola Lampung. Dengan begitu, ia yakin banyak pemain asal Lampung yang bersinar di Liga Indonesia.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM