FOOTBALL265.COM - Babak grup turnamen pra musim sepak bola Indonesia, Piala Presiden 2019 baru saja berakhir. Dengan sebanyak delapan klub Liga 1 2019 lolos ke babak selanjutnya.

Tim-tim yang lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2019 adalah Persebaya Surabaya, Tira Persikabo, Bhayangkara FC, Kalteng Putra, Persija Jakarta, Madura United, Persela Lamongan dan Arema FC.

Persebaya Surabaya dan Tira Persikabo merupakan wakil dari Grup A, Bhayangkara FC dari Grup B, Kalteng Putra dari Grup C, Persija dan Madura United dari Grup D dan terakhir, Grup E mengirimkan Persela dan Arema FC.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Piala Presiden selalu dipandang sangat serius oleh tim-tim pesertanya. Selain karena jumlah hadiah, atmosfer pertandingan juga hampir sama dengan kompetisi resmi, Liga 1.

Namun, menurut Anda lebih baik mana Piala Presiden 2018 dan 2019, khususnya di babak grup ini? Berikut INDOSPORT berikan perbandingannya.

Perbandingan Babak Grup Piala Presiden 2018 dan 2019

© INDOSPORT

Logo Piala Presiden 2019

Kita mulai dari jumlah gol yang sudah tercipta di babak grup Piala Presiden 2019. Untuk urusan ini, ternyata Piala Presiden 2019 jauh lebih unggul dari edisi sebelumnya, tahun 2018.

Ya, di Piala Presiden 2019 ini, sejauh babak grup yang sudah digelar, 20 klub sudah mencetak sebanyak 93 gol dari 30 pertandingan. Yang artinya rata-rata lebih dari tiga gol per satu pertandingan.

Sementara Piala Presiden 2018, hingga babak grup berakhir gol yang sudah tercipta sebanyak 81 gol dari 30 pertandingan. Dengan rata-rata kurang dari tiga gol per satu pertandingan.

Beralih ke jumlah penonton yang sudah tercatat hingga babak grup Piala Presiden 2019 berakhir. Sebanyak 30 pertandingan, edisi tahun ini sudah diramaikan oleh 199.899 orang yang datang ke stadion.

Angka ini kalah cukup jauh jika melihat saat babak grup Piala Presiden 2018 berakhir. Dari 30 pertandingan, 230.268 orang tercatat menyaksikan laga secara langsung di stadion.

Catatan gol boleh saja meningkat di Piala Presiden 2019, namun jika dilihat dari total jumlah penonton yang ada sepanjang babak grup, nampaknya tahun ini mulai sepi.