In-depth

Romantisme Pemain Papua Bersama Semen Padang dan Persebaya Surabaya

Senin, 18 Maret 2019 13:35 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Persebaya Surabaya. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya

Usai Semen Padang terdegradasi dari ajang Liga 1 2017 (posisi 16), kini muncul Persebaya Surabaya. Klub berjuluk Green Force ini sukses meraih promosi usai menjuarai Liga 2 2017 lalu.

Persebaya Surbaya saat ini, tepatnya Liga 1 2018, juga tengah menjalin asmaranya dengan talenta-talenta asal Papua. Total ada lima pemain yang direkrut usai promosi dan tetap mempertahankan pesepak bola asal Papua lainnnya dari Liga 2 2017.

Kisah-kasih pemain Papua dirasakan Persebaya Surabaya saat bermain di Liga 2 2017 lalu. Saat itu, Persebaya mengontrak Samuel Reimas (kiper), Fandry Imbiri (bek), Nerius Alom (gelandang), dan Ricky Kayame (Striker).

Keempat pemain ini memiliki magis yang sangat istimewa dalam perjalanan Persebaya Surabaya pada musim tersebut. Keempatnya juga mengisi pos-pos penting ketiga Persebaya berlaga.

Sebagai kiper, Samuel Reimas kerap bergantian mengawal gawang Persebaya dengan Miswar Saputra. Lalu, di lini belakang, Fandy Imbiri telah mematenkan posisi bek tengah dan berduet dengan bek lainnya.

© liga-indonesia.id
Lerby Eliandry ditempel Fandry Imbiri. Copyright: liga-indonesia.idLerby Eliandry ditempel Fandry Imbiri.

Pos gelandang juga telah diamankan Nerius Alom kala itu. Sedangkan juru gedor Ricky Kayame, yang memiliki kecepatan mumpuni, berduet dengan Rishadi Fauzi dan kerap memberikan teror pada klub lain.

Keempat pemain Papua ini sukses membawa Persebaya Surabaya juara Liga 2 2017.

Selepas promosi Persebaya mengontrak pemain Papua lainnya, yakni Nelson Alom (gelandang), Izaac Wanggai (gelandang), Ruben Sanadi (bek kiri), Osvaldo Haay (winger), dan Ferinando Pahabol (striker).

Kelima pemain ini kerap mengisi starting XI Persebaya saat melawan tim rival. Hal yang paling kelihatan jelas adalah Ruben Sanadi yang sukses mengunci posisi bek kiri sejauh Liga 1 2018 berlangsung.

Performa Osvaldo Haay saat ini pun sedang menanjak menjelang akhir musim dan pernah membuat hattrick. Sedangkan Nelson Alom tengah berkutat dengan cedera serta Pahabol dan Izaac yang masih berusaha menembus skuat utama.

© Fitra Herdian/Indosport
Osvaldo Haay saat konfrensi pers. Copyright: Fitra Herdian/IndosportPemain Persebaya Surabaya Osvaldo Haay saat konfrensi pers.

Kendati begitu, kehadiran para pemain Papua di Persebaya saat ini membuat klub yang berdiri sejak 1927 itu finis di posisi lima klasemen akhir. Bagi klub promosi tentu saja bisa berprestasi usai promosi adalah pilihan yang tepat.

Ketika menjelang Liga 1 2019, Persebaya mempercayakan ban kapten menempel di lengan Ruben Sanadi usai memperpanjang kontrak. Ia mengaku nyaman berada di klub ini.

"Nyamanlah yang membuat saya bersama keluarga yakin untuk tetap di Persebaya. Meski ada banyak tawaran dari klub lain dengan nominal yang lebih besar," beber Ruben pada akhir Desember 2018 lalu.

Setidaknya selepas Semen Padang degradasi tempat persinggahan dalam karier para pemain Papua tidak terputus. Sebab Persebaya menjadi wadah yang bagus untuk bermain di kasta tertinggi sepak bola nasional.

Kini baik Persebaya maupun Semen Padang akan bermain di kasta teratas sepak bola Indonesia. Bisa dibilang dua klub ini dapat menjadi tujuan untuk karier yang lebih gemilang ketika mengelana dari Papua.

1.6K