FOOTBALL265.COM - Pelatih PSM Makasssar, Darije Kalezic merasa kurang bahagia bermain di ajang Piala AFC 2019. Sebab, ia tak bisa merasakan atmosfer penonton seperti di Andi Mattalatta Mattoanging.
Darije mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang sangat mencolok saat Juku Eja bertindak sebagai tuan rumah tapi tidak bermain di Kota Makassar. Kondisi itu ia anggap kurang nyaman.
"Itu lah situasinya dan saya tidak bisa ubah situasi itu. Semua hal yang tidak bisa saya ubah, maka tidak akan mengganggu saya."
"Tapi saya tahu maksud Anda, kalau kamu tanya, apakah saya sedih main di luar Makassar, yah tentu saya sedih karena memang lebih nyaman main di Makassar," ujar pelatih sepak bola berusia 49 tahun tersebut, Kamis (21/03/19).
Lebih lanjut, mantan pelatih klub sepak bola Jong PSV Eindhoven ini mengungkapkan bahwa salah satu alasan dirinya tertarik menangani PSM Makassar, setelah mendengar banyak soal bagaimana atmosfer sepak bola Indonesia, khususnya suporter PSM Makassar.
"Saya kira akan ada pembeda kalau kita bermain di kandang sendiri. Lagian, salah satu alasan saya datang ke Makassar itu karena fansnya. Main di Bogor terasa hampa dengan stadion kosong," ujarnya pada awak media berita sport.
Di ajang Piala AFC 2019, PSM Makassar memang harus bermain di Stadion Pakansari sebagai venue yang ditunjuk manajemen.
Alasannya, karena Stadion Andi Mattalatta Mattoanging tidak memenuhi standar dan kualifikasi dari AFC untuk menggelar pertandingan kasta kedua kompetisi antar klub-klub sepak bola di Asia tersebut.
Meski begitu, penampilan Juku Eja di Piala AFC 2019 dalam pertandingan perdana di Pakansari cukup menjanjikan. Wiljan Pluim dkk sukses menggasak Lao Toyota, dengan skor 7-3.
Selanjutnya PSM akan kembali bertindak sebagai tuan rumah dalam matchday ketiga menjamu Kaya Ilo-Ilo 2 April 2019 mendatang.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di FOOTBALL265.COM