FOOTBALL265.COM - Bogor FC adalah salah satu klub yang tampil baik di kompetisi Liga 3 musim lalu dan berhasil naik kasta ke Liga 2 2019. Akan tetapi, belum juga memulai kompetisi musim baru, Bogor FC harus kehilangan CEO, Effendi Syahputra yang memutuskan mundur.

Menurut Effendi, keputusan mundur dari CEO murni karena pilihan pribadi. Ia lelah melihat tidak adanya support positif dari beberapa kalangan terutama suporter lain yang kerap membuat keributan dengan pendukung Bogor FC.

"Kerusuhan kemarin (17 Maret, uji coba Bogor FC (6) vs (0) Persikad 1999) kalau teman-teman lihat, padahal kami fight dari Liga 3, padahal kami fight terus, tapi terus diganggu."

"Ini membuat saya berpikir keras, sejak awal saya sudah di Bogor, membantu Persikabo hingga akhirnya kemarin mereka merger. Padahal itu saya lakukan demi sepak bola Bogor, termasuk menjalankan Bogor FC ini," katanya.

"Melihat semua ini, saya jadi sedih saja. Sampai pada suatu titik, saya berpikir dari pada ribut-ribut, lebih baik Bogor FC tidak ada di Bogor. Intinya, per hari ini, saya sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO Bogor FC. Kami siap menunggu investor baru supaya mengambil alih Bogor FC ini," lanjutnya.

Effendi menjekaskan sudah berusaha membantu menghidupkan industri sepak bola yang sehat di Bogor. Akan tetapi hal itu semakin sulit karena ulah beberapa pihak yang suka membuat keributan yang juga berujung pada aktivitas Bogor FC.

Meski memutuskan mundur, Efffendi memastikan nasib dan gaji semua pemain Bogor FC yang telah tanda tangan kontrak tetap aman. Ia menjamin hak-hak para pemain sambil menunggu investor baru yang tertarik mengakuisisi Bogor FC.

"Yang jelas, nasib pemain tidak terbengkalai, masalah hak mereka, sambil menunggu investor baru. Sepenuhnya Bogor FC ini mau bagaimana, diserahkan kepada investor baru. Intinya, saya tidak mau lagi sepak bola di Bogor ini terjadi pertumpahan karena saya, suporter ribut-ribut," katanya.

"Padahal, saya membangun Persikabo juga, dan coba membangkitkan sepak bola Bogor ini melalui Bogor FC, sampai berjuang dari Liga 3 ke Liga 2," lanjutnya.