Liga Italia

De Boer: Pemain 'Busuk' Buat Saya Gagal Latih Inter Milan

Minggu, 24 Maret 2019 03:17 WIB
Penulis: Riski Francisko | Editor: Abdurrahman Ranala
© getty images
Frank de Boer, pelatih anyar Crystal Palace. Copyright: © getty images
Frank de Boer, pelatih anyar Crystal Palace.

FOOTBALL265.COMFrank de Boer membeberkan alasannya saat gagal dalam melatih Inter Milan pada musim 2016/2017. Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu beralasan bahwa ia berurusan dengan para pemain ‘busuk’ dan tak diperbolehkan untuk menjual beberapa pemain.

De Boer didatangkan Inter pada 9 Agustus 2016, tetapi kemudian dipecat pada tanggal 1 November 2016. Manajemen Inter Milan beranggapan De Boer tak mampu meraih ekspektasi.

Total ia hanya melakoni 14 pertandingan di ajang Serie A dan Liga Europa. Dari jumlah laga tersebut, Inter hanya mampu menang 5 kali, seri 2 kali dan harus menelan 7 kali kekalahan.

“Saya terlalu percaya diri saat melatih Inter Milan. Saya ingin mengubah seluruh struktur dan kultur yang telah ada di klub itu –itu saya upayakan karena klub tersebut tak memenangkan trofi untuk waktu yang lama,” ungkap De Boer, dikutip dari Football Italia.

“Saat itu saya harus berurusan dengan sekelompok pemain busuk, tetapi saya tak diijinkan untuk membuang beberapa pemain. Saya bisa saja bekerja lebih keras karena saya ingin membuat perubahan, tapi (para pemain busuk itu) membuat saya gagal,” terangnya.

Nampaknya kegagalan Inter Milan musim tersebut memang bukan karena faktor pelatih. Pasalnya, De Boer datang ke Giuseppe Meazza dengan status mentereng.

Ia mampu membawa Ajax Amsterdam menjuarai Eredivisie empat kali beruntun.  Sepeninggal De Boer pun, Inter Milan hanya bisa finish di posisi ketujuh klasemen Serie A.

Setelah meninggalkan Inter Milan, De Boer sempat mencoba menjajal kompetisi Liga Primer Inggris dengan melatih Crystal Palace sebelum akhirnya berlabuh di kompetisi MLS untuk melatih Atlanta United.

TerusIkutiBeritaSepak Bola Liga Italia LainnyaHanya di INDOSPORT