Analisis Pola Permainan Vietnam yang Bisa Dicontoh Timnas Indonesia U-23
Soal strategi, Park Hang-seo punya taktik yang adaptif. Ketika menghadapi Timnas Indonesia U-23, ia berani mengambil keputusan memainkan formasi 3-4-3 dari 4-3-3 pada akhir babak kedua untuk memaksakan gol.
Pada menit ke-80, Park Hang-seo melakukan pergantian taktik lewat secarik kertas yang dititipkan kepada striker Tranh Danh Trung yang baru masuk.
Nguyen Quang Hai yang menerimanya lantas menerjemahkan strategi itu di atas lapangan. Ia diminta lebih bermain ke depan di belakang striker Ha Duch Chinh.
Tekanan ke pertahanan Timnas Indonesia U-23 berbuah sepak sudut. Voila, Vietnam mencetak gol pada menit ke-94 lewat sundulan kepala dan menang dengan skor 1-0.
Selama ini, Vietnam selalu bisa unggul cepat melawan Brunei dan Thailand. Strategi yang adaptif diterapkan Park Hang-seo jika memang perlu dan situasi sedang tidak berada dalam skema yang ia harapkan sebelumnya.
Indra Sjafri hanya kurang punya kontra strategi bila taktiknya tidak berjalan lancar. Banyaknya pilihan pemain selayaknya bisa didukung dengan variasi taktik.
Memasukkan Dimas Drajat dan menduetkannya dengan Marinus Wanewar sempat menjadi salah kontra strategi Indra Sjafri ketika tertinggal. Namun demikian, hal tersebut belumlah cukup.
Soal mengejar gelar, Vietnam mengajarkan soal prestasi yang tidak melulu soal pelatih mahal dan naturalisasi. Park Hang-seo yang tidak seberapa mahal dibandingkan Luis Milla bisa menghadirkan runner-up Piala Asia U-23 2018, (untuk pertama kalinya) semifinal Asian Games 2018, dan juara Piala AFF 2018 (kedua dalam sejarah).
Vietnam mengajarkan kita ekskalasi yang menakjubkan dengan bermodal kesabaran dan ilmu telaten. Strategi di lapangan bisa dipelajari, tetapi ilmu sabar itu susah dipelajari jika yang cari proses instan dan asal jadi.
Beri Indra Sjafri waktu sebab setelah ini masih ada SEA Games 2019 Filipina. Timnas Indonesia U-23 akan bertemu Vietnam dan Thailand lagi.
Semoga kita benar-benar belajar. Ketika bertemu Vietnam nanti, kita tidak lagi terjebak pusaran permainan yang sama dan kembali meraih kegagalan. Jangan sampai.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM