FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia U-23 harus meraih hasil buruk dalam keikutsertaannya di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam beberapa waktu lalu.
Dari tiga laga yang sudah dilakoni di Grup K, Timnas U-23 hanya mampu meraih satu kali kemenangan (dengan skor 2-1), itu pun diraih susah payah saat berhadapan dengan Brunei Darussalam di My Dinh National Stadium, Selasa (26/03/19).
Sementara dua pertandingan lainnya, Skuat Garuda Muda tumbang dengan skor 0-4 dari Thailand, dan 0-1 dari Vietnam. Hasil itu membuat Timnas Indonesia U-23 tertahan di peringkat ketiga, dan dipastikan tersingkir.
Usai turnamen, Indra Sjafri selaku pelatih kepala Timnas Indonesia U-23 mengutarakan harapannya atas kegagalan ini. Ia ingin seluruh klub Liga 1 2019 yang bakal bergulir mulai Mei nanti, bisa memberikan jam terbang lebih untuk pemain muda.
"Jadi kami berharap nanti di pertemuan manajer Liga kami ingin pemain-pemain kelahiran berumur 23 tahun ke bawah diberikan tempat tiga atau dua orang yang bermain di kompetisi," ungkap Indra Sjafri seperti dilansir dari laman PSIS.
"Jadi mereka bisa dapat jam terbang di kompetisi. Tapi kalau nanti memang itu tidak bisa diterima oleh Liga atau tim, kita cari bentuk lain untuk TC (training centre/pemusatan latihan)," tambahnya.
Sementara itu untuk agenda selanjutnya Timnas Indonesia U-23 usai Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 ini, Egy Maulana Vikri cs akan mengalihkan fokus untuk SEA Games 2019 di Filipina, pada November hingga Desember nanti.