FOOTBALL265.COM - Tim penyidik Satgas Antimafia Bola kembali memanggil sejumlah pihak berkait kasus dugaan pengaturan skor laga PSS Sleman versus Madura FC di kompetisi Liga 2 2018 di Jakarta, Kamis (04/04/19).
Penyidik memanggil sejumlah personel PSS Sleman mulai CEO PT Putra Sleman Sembada, Soekeno, pelatih Seto Nurdiyantoro, hingga asisten manajer, Dewanto 'Dewo' Rahadmoyo.
Bagi Soekeno, ini kali pertama bos PT Muncul Grup itu diperiksa tim penyidik. Sepanjang tiga jam pemeriksaan, Soekeno dicecar sembilan pertanyaan oleh satgas.
Salah satunya pada sosok mantan anggota Exco PSSI, Hidayat dan Vigit Waluyo. Soekeno pun memberikan komentar berkelas terkait dua sosok asal Jawa Timur tersebut.
"Saya jelaskan ke penyidik jika kami tidak pernah bermain pengaturan skor. Saya juga tidak mengenal dan bertemu dengan Vigit maupun Hidayat," ungkap Soekeno saat dihubungi.
"Kemarin memang saya diperiksa sebagai saksi kasus Hidayat dan Vigit Waluyo. Ada sekitar sembilan pertanyaan, namun saya tegaskan jika tidak pernah bertemu ataupun kenal mereka," tambahnya.
Pernyataan Soekeno tersebut sama yang dikatakan mantan manajer PSS, Sismantoro. Dia sempat diperiksa tim penyidik Satgas beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Hidayat mengaku tidak kenal saya. Dia memang ditanya penyidik apakah kenal manajer PSS jawabannya adalah tidak kenal," kata Sis saat dikonfirmasi INDOSPORT beberapa waktu lalu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT