FOOTBALL265.COM - Para pemain dan ofisial tim PSM Makassar dijadwalkan tiba di Filipina pada 17 April 2019 mendatang untuk melakoni laga tandang Piala AFC 2019, melawan Kaya-Iloilo FC di Stadion Panaad.
Sialnya di hari yang sama di Indonesia, pesta demokrasi lima tahunan Indonesia yakni Pemilu 2019 akan dimulai. Terkati hal tersebut, manajemen PSM Makassar mengaku sudah berkonsultasi dengan pihak KPU.
Namun hingga kini, belum ada kejelasan terkait bagaimana metode mencoblos para pemain Juku Eja, untuk memilih calon Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019 hingga 2024.
"Tetap kita mengupayakan agar pemain menyalurkan hak pilihnya. Manajemen sudah berkonsultasi dengan KPU Sulsel, tapi sampai sejauh ini belum ada intruksi soal bagaimana praktiknya," ujar Media Officer PSM, Sulaiman Karim.
Lebih lanjut, Sule sapaan akrab Sulaiman Karim menegaskan bahwa pihaknya tidak ambil diam terkait masalah ini. Hanya saja, pihak PSM masih terus menunggu perkembangan situasi dan kondisi tersebut.
"Intinya manajemen sudah berkonsultasi, kita tunggu saja keputusannya," ujarnya.
Sementara itu pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen terkait bagaimana solusinya. Darije sendiri juga mengaku tidak tahu banyak dalam urusan Pemilu 2019.
"Ini pertanyaan untuk manajemen, saya pelatih. Saya tidak akan membicarakan soal itu," ujar pelatih asal Bosnia-Herzegovina tersebut.
Sebelumnya juga dikabarkan bahwa kemungkinan besar Pasukan Ramang akan absen dalam Pemilu 2018. Alasannya karena lokasi pertandingan PSM Makassar berjauhan dengan KBRI di Filipina.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT